OGAN KOMERING ILIR, Memo.co.id-
Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), terhitung 1 Maret-30 Oktober mendatang, menetapkan status siaga bencana darurat asap. Terkait hal tersebut, BPBD OKI, telah mendirikan empat posko pengendalian operasional (Dalops) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin SSos, MM mengatakan, pendirian posko Dalops Karhutla ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan pihaknya guna mencegah kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten OKI.
“Kita memiliki empat posko. Yakni posko Induk yang bermarkas di kantor BPBD OKI sendiri, selanjutnya posko yang ada di Kecamatan Cengal, lalu posko di Simpang Tiga dan di Rengas,”terang Listiadi, di ruang kerjanya, kemarin.
Posko ini didirikan berdasarkan SK Bupati OKI. “Nah, jika hingga Oktober masih juga belum turun hujan. Maka kemudian SK tersebut akan diperpanjang dalam pendidikan posko Dalops Karhutla ini,”tuturnya.
Listiadi menambahkan selain posko yang ada pihaknya juga telah membuat peta rawan bencana.
“Dengan peta ini kita lebih cepat dalam mendeteksi daerah kebakaran lahan baik lahan gambut maupun lahan tidur milik masyarakat,”katanya.
“Kita juga telah menempatkan personil di beberapa tempat dan petugas kerap melakukan patroli,”ungkapnya.
Listiadi juga mengucapkan terima kasih atas peran serta masyarakat yang telah mendukung upaya pencegahan kebakaran lahan dan hutan ini.
“Kepada semua pihak baik OPD maupun perusahaan yang ada, kami mengucapkan terima kasih. Sebab tanpa adanya dukungan dari semua pihak tentu pencegahan kebakaran hutan dan lahan ini tidak maksimal,”kata mantan Kepala BKD dan Diklat OKI ini.
(Syakbanudin)