Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah berkolaborasi dengan Lokaswara untuk menghadirkan Indonesian Music Expo (IMEX) 2023, sebuah acara seni budaya yang menakjubkan.

IMEX 2023 akan diselenggarakan di Ubud, Bali, pada tanggal 21-24 September yang akan datang, mengikuti jejak sukses acara serupa tahun sebelumnya di lokasi yang sama.

IMEX adalah sebuah festival musik etnis tradisional yang mempersembahkan beragam kekayaan musik lokal dari seluruh Indonesia. Setiap daerah memiliki karakter musiknya sendiri yang mencerminkan kearifan lokal.

Tujuan utama IMEX adalah untuk memperkenalkan dan mempromosikan musik tradisional Nusantara ke tingkat internasional dengan mengundang para pemusik dunia untuk hadir dan berpartisipasi dalam acara ini secara langsung di panggung.

Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan musik yang beragam karena menjadi perpaduan antara budaya Timur dan Barat. Dia berharap bahwa IMEX dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan kekayaan budaya musik Indonesia ke seluruh dunia dan menarik minat pasar global.

Menurutnya, musik dunia di Indonesia sebenarnya mencakup banyak unsur budaya lokal yang unik dan seharusnya dikenal secara internasional. Hilmar menyatakan, “Musik dunia di Indonesia bukanlah konsep abstrak. Sebaliknya, budaya Indonesia memiliki banyak ciri khas yang bisa dianggap sebagai musik dunia. Ini mencakup unsur-unsur budaya lokal yang unik dan seharusnya dipromosikan ke tingkat global.”

Kemendikbudristek memiliki peran penting dalam mendukung dan memajukan musik Nusantara sebagai bagian dari musik dunia, sehingga para seniman Indonesia dapat bersaing di panggung internasional.

Perpaduan Musik Etnik Nusantara dan Minat Global di IMEX 2023

Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, menjelaskan bahwa IMEX adalah platform penting untuk memajukan musik etnis Nusantara, meskipun ada juga upaya lain dalam mempromosikan kebudayaan.

Dia menyatakan, “Penyelenggaraan IMEX akan membuka pintu bagi para seniman musik etnik Indonesia untuk menciptakan karya seni mereka dan menampilkan kreativitas mereka kepada pasar global.”

Pemerintah berkomitmen untuk membuat IMEX menjadi sebuah gerakan yang memperbarui, memperkuat, dan mempromosikan kebudayaan seni musik, serta memberikan peluang kepada seniman musik tradisional Indonesia untuk mengembangkan bakat mereka dan dikenal secara luas.

IMEX 2023 juga akan menjadi tuan rumah bagi sejumlah pemerhati musik, produser, pemilik label, pemimpin seni, media, dan asosiasi yang beroperasi dalam industri musik etnik global dan tergabung dalam World Music Expo (WOMEX).

WOMEX adalah lembaga terkemuka di dunia dalam genre produk musik dunia dan mengumpulkan berbagai jenis musik dari Eropa, Amerika, dan Asia. Pada festival IMEX tahun sebelumnya, perwakilan WOMEX telah mengekspresikan minat mereka untuk berkolaborasi dengan IMEX.

Ahmad Mahendra berharap, “Melalui IMEX 2023, kami berharap dapat menarik perhatian para seniman musik etnik dunia untuk mengundang musisi tradisional Nusantara agar mereka dapat tampil di tingkat internasional.”

IMEX 2023 akan menampilkan sejumlah parade musik Nusantara yang luar biasa, termasuk Eta Margondang (Sumatera Utara), Sako Sarikat (Lampung), Sora (Bandung), Gamelan Selanding (Bali), Pepe Bane (Sulawesi Selatan), Ensemble (Papua), dan banyak lagi.

Seperti tahun sebelumnya, penyelenggaraan IMEX 2023 akan dipimpin secara artistik oleh Franki Raden, yang juga merupakan pendiri IMEX.

IMEX 2023: Panggung Global untuk Kekayaan Musik Tradisional Indonesia