Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) telah menjadi wadah ekspresi global yang menyuarakan ketidakpuasan terhadap serangan Israel terhadap wilayah Palestina. Masyarakat dunia menunjukkan ketidaksenangan yang besar terhadap keheningan atau bahkan dukungan beberapa negara besar terhadap kebrutalan serangan Israel di Palestina.

BDS bertujuan untuk menekan Israel dan pendukungnya agar memberikan hak yang seharusnya dimiliki oleh warga Palestina. Gerakan ini fokus pada perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dan mendukung Israel dalam merebut tanah Palestina, mengeksploitasi sumber daya alam di wilayah tersebut, dan memanfaatkan warga Palestina sebagai tenaga kerja murah.

Berbagai produk dari perusahaan-perusahaan yang terhubung dengan Israel menjadi sasaran utama boikot melalui gerakan BDS. Ini termasuk merek-merek terkenal seperti Puma, HP, Siemens, AXA, SodaStream, Ahava, Sabra, serta buah-buahan dan sayuran hasil panen dari Israel.

Puma, perusahaan pakaian olahraga terkemuka, menjadi sasaran BDS karena menjadi sponsor tunggal Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA), yang dianggap memberikan legitimasi terhadap aktivitas IFA di wilayah Palestina.

HP disorot karena menyediakan teknologi yang digunakan oleh Israel dalam menjaga sistem apartheid, pendudukan, dan pemukiman di atas tanah Palestina.

Boikot Global: Gerakan BDS dan Daftar Produk yang Diboikot

Siemens diklaim terlibat dalam proyek ilegal Israel, termasuk pembangunan EuroAsia Interconnector di pemukiman. Sementara AXA, perusahaan asuransi, disebut terlibat dalam investasi di bank-bank Israel yang terlibat di tanah Palestina.

SodaStream, Ahava, dan Sabra juga menjadi fokus BDS karena keterlibatan mereka dalam kebijakan Israel yang dianggap merugikan warga asli Palestina atau memberikan dukungan finansial kepada tentara Israel.