Usai menjalani pemeriksaan di Mapolres Katingan, keduanya digiring ke Mapolda Kalimantan Tengah di Palangkaraya untuk menjalani tes urine, atas permintaan Dirnarkoba Polda Kalteng. Ketika dibawa ke Mapolda Kalteng tersebut, pengawalannya sangat ketat. Wartawan sulit mengambil gambar momen momen penting itu. INi terlihat ketika kedua pasangan selingkuh itu akan masuk ke Mapolda.
Beberapoa wartawan sudah lama menunggu lama di pintu depan Mapolda Kalteng. Pasalnya, seperti biasanya, pintu utama itulah yang memang akan dilalui siapapun yang masuk ke Mapolda. Namun, begitu sampai di Mapolda, ternyata mereka masuk melalui pintu samping Ditnarkoba POlda Kalteng. Wartawan yang bergegas lari dan mengambil poto keduanya salig menutupi mukanya. Farida Yenni menutupi dengan jaket sedang Bupati Katingan Ahmad Yantengli menuptupi wajahnya dengan peci.
Kombes Pol Sumirat Dwiyanto, Kepala BNN Kalimantan Tengah, menjelaskan Bupati Ahmad Yatengli pasangan selingkuhnya, Farida Yeni, dilakukan tes urine atas permintaan Polda Kalteng. ” Urine mereka telah diambil petiugas, namun hasilnya, belum ada. Nanti, terkiat kasus BUpati Katingan selingkuh kalau sudah di laboratorium akan diserahkan ke Polda Kalteng untuk diumumkan.” ujarnya. ( ed )