Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus melakukan distribusi minyak goreng. Per kemarin, Selasa (9/3), minyak goreng yang sudah terdistribusi ke 34 provinsi sebanyak 415 juta liter.
Akan tetapi, Mendag Muhammad Lutfi mempertanyakan ke mana minyak goreng tersebut. Pasalnya, masyarakat selalu mengeluhkan bahwa minyak goreng langka, tidak ada di pasaran dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Barang melimpah. Nah, kami tanya barang di mana?” kata dia di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (9/3).
Menurutnya, hal ini terjadi karena tiga hal. Pertama, bocor ke industri, yang berarti dijual dengan harga tidak sesuai ketentuan pemerintah.