Febri kembali menegaskan komitmen KPK terus menuntaskan kasus dugaan korupsi e-KTP. Namun dia tak bicara lebih jauh soal informasi adanya pemberian jam itu.
Dilansir dari wehoville.com, Rabu (4/10/2017), dalam dokumen gugatan terkait Johannes Marliem, agen khusus FBI Jonathan Holden menyatakan Marliem mengakui memberikan sejumlah uang dan benda lain kepada pejabat di Indonesia terkait lelang e-KTP pada 2011. Keterangan itu didapatkan Holden dari pemeriksaan terhadap Marliem pada Agustus 2017.