Rupiah Melemah di Tengah Dinamika Mata Uang Asia

Rupiah Melemah di Tengah Dinamika Mata Uang Asia
Rupiah Melemah di Tengah Dinamika Mata Uang Asia

Sementara itu, mata uang dari negara maju cenderung melemah. Poundsterling Inggris turun 0,11 persen, dolar Australia turun 0,12 persen, euro Eropa turun 0,21 persen, dan dolar Kanada mengalami penurunan tipis sebesar 0,04 persen. Hanya franc Swiss yang berhasil menguat 0,07 persen.

Menurut analis komoditas dan mata uang, Lukman Leong, pelemahan rupiah terhadap dolar AS terjadi karena ekspektasi bahwa Bank Indonesia (BI) tidak akan kembali menaikkan suku bunga. Dia juga menambahkan bahwa dolar AS terus menguat setelah pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve Minneapolis, Kashkari.

Bacaan Lainnya

Pergerakan Mata Uang Asia dan Dampaknya Terhadap Nilai Rupiah: Analisis Terkini

Mata uang di kawasan Asia mengalami pergerakan yang beragam. Won Korea Selatan, peso Filipina, ringgit Malaysia, dolar Singapura, dan yuan China menunjukkan kecenderungan melemah, sementara baht Thailand, rupee India, yen Jepang, dan dolar Hong Kong menguat. Di sisi lain, mata uang dari negara maju umumnya melemah, kecuali franc Swiss yang menguat tipis.

Analis komoditas dan mata uang, Lukman Leong, mengaitkan pelemahan rupiah dengan ekspektasi bahwa Bank Indonesia (BI) tidak akan menaikkan suku bunga. Penguatan dolar AS juga dipengaruhi oleh pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve Minneapolis, Kashkari, yang berdampak pada sentimen pasar global terhadap nilai tukar mata uang.

Pos terkait