” Empat karyawan kami dari bidan dan perawat juga ikut mensukseskan program layanan KB MKJP (metode kontrasepsi jangka panjang ) semoga tindakan operasinya berjalan lancar dan sukses,” motivasi dr.Tien.
Hal senada disampaikan Bupati Nganjuk,Marhaen Jumadi untuk mewujudkan itu semua perlu dilakukan pembenahan style pelayanan rumah sakit. Yang perlu dirubah gaya melayani pasien harus membangun rasa empati pada pasien.
” Bikin pasien nyaman saat berada di rumah sakit, tidak ada salahnya bikin suasana seperti suasana hotel. Rilex dan sejuk. Jangan terkesan seram dan menakutkan. Justru itu tidak membantu memulihkan psikologis pasien,” tegas Kang Marhaen.
Termasuk tenaga medisnya masih kata Kang Marhaen tidak perlu pinter tapi yang memiliki jiwa sosial tinggi peka dengan apa yang dibutuhkan dan dirasakan pasien. ” Membangun rasa empati kunci diminati pasien,” paparnya.
Sementara itu dari keterangan Kabid KB dari BKKBN Propensi Jawa Timur, W. Ajeng Lukitowati menjelaskan tujuan umum program KB untuk masyarakat. Adapun tujuan umum dari perencanaan KB adalah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera khususnya bagi ibu dan anak serta mengendalikan pertambahan penduduk suatu negara sesuai dengan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) yaitu dengan jalan mengendalikan jumlah kelahiran.
Acara peresmian Klinik PKBRS dan baksos pelayanan KB MOW – MOP diakhiri dengan acara ramah tamah di taman hijau yang di desaign sedemikian rupa di lantai dua RSD Nganjuk. ( Adv/adi)