Malang, Memo |
Rombongan dari malang takziah ke Bangkalan, sehabis kembali, terkonfirmasi Covid 19. Rombongan sebanyak 32 orang itu, 7 orang positif, sedang 1 orang meninggal dunia.
Muncul kembali klaster perkampungan di Kota Malang. instansi Kesehatan Kota Malang mengatakan sejumlah 7 orang penduduk Jalan Bandulan 1, RT 05, RW 04, Sukun, Kota Malang terkonfirmasi positif Covid- 19. 1 diantaranya saat ini sudah meninggal dunia sebab Covid- 19.
Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif berkata, jalan timbulnya kalster perkampungan Bandulan. Di awali dari rombongan keluarga Muhammad Saham( 49) bertakziah ke saudaranya di Bangkalan, Madura. Sehabis bertakziah, Saham kembali dari Bangkalan namun 7 orang keluarganya tetap bermukim di situ.
Sehabis 7 hari kematian keluarganya, Saham menjemput keluarganya di Bangkalan. Sesudah sampai Malang ia merasakan sakit dengan pertanda Covid- 19. Ia diperiksa di Puskesmas Mulyorejo sebab tercantum Pneumonia akibatnya harus kontrol Hepatitis serta diabet.
“ Beberapa masih disitu( Bangkalan). Bisa jadi meneruskan selametan( tahlil) sepanjang 7 hari. Sehabis itu( Saham) menjemput kembali beberapa keluarga itu buat kembali ke Malang. Setelah itu sakit serta diperiksa di Puskesmas,” ucap Husnul, Selasa,( 22/ 6/ 2021).
Saham sempat dirawat di Rumah sakit Panti Nirmala, Kota Malang sepanjang 3 hari. Ia meninggal dunia pada( 20/ 6/ 2021) dengan hasil swab positif Covid- 19. Mengalami hasil semacam ini, Dinkes Kota Malang melaksanakan tracing serta testing pada 9 orang yang turut bertakziah ke Bangkalan. Dari 9 orang itu 6 diantaranya terkonfirmasi positif Covid- 19.
“ Jadi keluarganya itu terdapat 9 orang yang turut ke Bangkalan. Kita swab antigen, hasilnya 6 orang positif. Saat ini diisolasi di Rumah sakit Idjen Boulevard,” tutur Husnul.
Tidak berhenti disana. Dinkes Kota Malang lalu melaksanakan tracing. Hasilnya dikenal 33 orang turut dan dalam takziah ke Bangkalan. Kesimpulannya, 33 orang ini di swab antigen pada Senin,( 21/ 6/ 2021) kemarin. Seluruhnya diklaim negatif dari Covid- 19.
“ Nyatanya kemarin bisa 33 orang. Setelah itu kita jadwalkan buat swab antigen kemarin( Senin) dekat jam 09. 30. Dari 33 orang itu seluruhnya minus antigen,” tandasnya