Pada penggeledahan di rumah tersangka, petugas menemukan barang bukti berupa 1 plastik klip berisi 8 pil dobel L; 1 botol plastik warna putih berisi 1.000 butir pil dobel L; 85 plastik klip Masing-masing berisi 10 butir pil dobel L dengan jumlah 860 butir.
Lalu 7 plastik klip kosong masing-masing berisi 100 lembar dengan jumlah keseluruhan 700 lembar plastik klip kosong; uang tunai sebesar Rp 490.000; serta 1 unit handphone milik tersangka.
“Barang bukti tersebut ditemukan di dalam kamar tersangka dan diakui milik tersangka,” kata AKP Darul Huda.
Kapolsek Jogoroto menegaskan, tersangka diduga telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel L tanpa ijin dan melanggar Pasal 196 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
“Terhadap tersangka AZS kami lakukan penahanan di mapolsek Jogoroto, dan kami akan berupaya mengembangkan kasus peredaran narkoba ini,” tandasnya.