Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sangat menghargai tercapainya Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Daerah Kabupaten Dharmasraya dan PT Dharmasraya Kemilau Abadi sebagai salah satu langkah untuk mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.

Jisman Hutajulu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, mengungkapkan bahwa melalui skema kerja sama antara Pemerintah dan badan usaha (KPBU) untuk infrastruktur penerangan jalan umum (PJU), inisiatif ini memberikan dampak positif dalam mendukung sektor ketenagalistrikan.

“Kami memberikan apresiasi dan dukungan penuh untuk percepatan pembangunan di wilayah ini melalui skema kerja sama antara Pemerintah dan badan usaha atau KPBU, khususnya dalam pengembangan infrastruktur Penerangan Jalan Umum atau PJU,” ujar Jisman dalam pernyataan tertulis yang diterima pada Kamis (5/10/2023).

Jisman juga menekankan bahwa dalam mendukung kerja sama ini, Kementerian ESDM berkomitmen untuk mempercepat proses perizinan usaha yang mendukung sektor tenaga listrik. Proses perizinan usaha ini telah disederhanakan dengan adanya aplikasi Si Ujang Gatrik.

“Kementerian ESDM memiliki tekad kuat untuk mempercepat proses pemberian izin usaha yang berhubungan dengan tenaga listrik, dan kini izin usaha tersebut dapat diperoleh secara daring melalui aplikasi Si Ujang Gatrik,” ungkapnya.

Menurut Jisman, kemudahan yang diberikan melalui aplikasi Si Ujang Gatrik telah menghilangkan kebutuhan akan pertemuan tatap muka, sehingga pemohon dapat mengajukan izin secara mandiri dari lokasi mereka masing-masing.

“Melalui aplikasi Si Ujang Gatrik, proses perizinan usaha kini dapat dilakukan tanpa harus bertemu langsung, memungkinkan pemohon untuk mengurus izin dengan mandiri,” tambahnya.

Mendekati Terwujudnya Penerangan Jalan Modern: Kisah Sukses Dharmasraya

Seperti yang sudah diberitahukan, Kabupaten Dharmasraya telah memulai pelaksanaan Proyek Peningkatan Infrastruktur Alat Penerangan Jalan Umum dengan Skema KPBU Unsolicited. Skema KPBU ini didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur.

Di sisi lain, Hendrar Prihadi, Ketua LKPP, juga menyoroti pentingnya kepercayaan dalam membangun komunikasi antara Pemerintah dan Badan Usaha Swasta dalam skema ini. Pemerintah Daerah diharapkan dapat membangun kepercayaan dalam pengembangan infrastruktur di wilayah mereka masing-masing.

Sebagai bagian dari skema KPBU ini, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya berkewajiban untuk memberikan Jaminan Pembayaran Ketersediaan Layanan (Availability Payment) setiap tahunnya, sedangkan PT Dharmasraya Kilau Abadi bertanggung jawab untuk menyediakan layanan penerangan jalan umum untuk 4.520 titik lampu.

Pemerintah Kabupaten Dharmasraya telah memulai implementasi skema KPBU unsolicited pada tahun 2023 dengan rencana pelaksanaan Desain, Bangun, Mendanai, Operasi, Pemeliharaan, dan Serah Terima selama 5 tahun dan masa konstruksi selama 6 bulan.

PT Maradon Berlian Sakti, sebuah Badan Usaha, telah memainkan peran penting dalam mendorong kerja sama ini untuk melaksanakan proyek infrastruktur Layanan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Dharmasraya. Teknologi yang dimiliki oleh PT Maradon Berlian Sakti terkait Penerangan Jalan Umum telah menunjukkan tingkat efisiensi mencapai 72% dengan persyaratan yang ditetapkan PT Maradon Berlian Sakti dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai hampir 50% dari produk yang digunakan.

Proses pelaksanaan skema kerja sama ini oleh PT Maradon Berlian Sakti memerlukan waktu hampir 2 tahun, dan diharapkan pekerjaan ini dapat selesai pada tahun 2023, sehingga pada awal tahun 2024, masyarakat Kabupaten Dharmasraya akan dapat menikmati penerangan jalan yang baru.

Perjanjian Kerja Sama Infrastruktur Penerangan Jalan Umum Dharmasraya: Percepatan Pembangunan dengan Teknologi Modern

Dalam langkah yang menarik perhatian ini, PT Maradon Berlian Sakti telah berperan besar dalam mendorong pelaksanaan proyek infrastruktur Layanan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Dharmasraya. Dengan tingkat efisiensi yang mencapai 72% dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hampir mencapai 50%, teknologi mereka telah membuktikan kualitasnya.

Proses implementasi skema kerja sama ini membutuhkan waktu hampir 2 tahun, dan diharapkan akan selesai pada tahun 2023, memberikan harapan bagi masyarakat Kabupaten Dharmasraya untuk menikmati penerangan jalan yang lebih modern pada awal tahun 2024.