Example floating
Example floating
EKONOMI

Rencana Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat Terbongkar!

×

Rencana Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat Terbongkar!

Sebarkan artikel ini
Rencana Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat Terbongkar!
Rencana Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat Terbongkar!
Example 468x60

MEMO

Klarifikasi terbaru dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) terkait rencana merger unit usaha syariah (UUS) dengan Bank Muamalat disampaikan sebagai respons atas pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir.

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), BTN menegaskan kesiapannya untuk mengikuti arahan pemegang saham mayoritas, seiring dengan langkah-langkah persiapan dan harapan menuju posisi teratas dalam industri perbankan syariah di Indonesia.

Klarifikasi Terbaru dari BTN Mengenai Rencana Merger

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN telah memberikan klarifikasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terkait rencana penggabungan unit usaha syariah (UUS) dengan Bank Muamalat.

Ramon Armando, Sekretaris Perusahaan BTN, menyatakan bahwa pernyataan tersebut mencerminkan sikap pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas perusahaan.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan pada hari Selasa tanggal 20 Februari, Ramon menjelaskan bahwa BTN akan mengikuti dan patuh terhadap saran atau keputusan dari pemegang saham mayoritas terkait rencana merger BTN Syariah dan Bank Muamalat.

Kepemilikan usaha syariah ini sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya POJK Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah (UUS).

Ramon juga mengacu pada laporan keuangan perusahaan per 31 Desember 2023, yang menunjukkan bahwa aset UUS BTN telah mencapai jumlah Rp54,3 triliun. Dengan pencapaian ini, BTN telah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan pemisahan unit usaha syariah.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick menyatakan harapannya agar merger antara BTN Syariah dan Muamalat dapat selesai sebelum Oktober 2024. Hal ini berarti target tersebut harus tercapai sebelum berakhirnya masa jabatan Presiden Joko Widodo.

Erick menjelaskan, “Apabila Muamalat dan BTN Syariah dapat digabungkan pada bulan Maret, April, atau Mei 2024 ini, maka sebelum Oktober, keduanya dapat menjadi bank terbesar ke-16 di Indonesia. Hal ini akan memungkinkan persaingan yang sehat di pasar, dengan Bank Syariah Indonesia berada di peringkat 5 dan hasil penggabungan ini berada di peringkat 16.”

Klarifikasi Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat: Persiapan dan Harapan Menuju Peringkat Bank Teratas di Indonesia

Dengan demikian, klarifikasi dari BTN menegaskan komitmennya untuk melanjutkan proses merger dengan Bank Muamalat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Langkah ini juga diharapkan akan meningkatkan daya saing pasar perbankan syariah di Indonesia dengan menghadirkan sebuah entitas baru yang kuat dan berpengaruh.

Dengan target penyelesaian sebelum Oktober 2024, harapan untuk menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia semakin mendekati realisasi. Dalam konteks ini, kerja sama antara BTN Syariah dan Muamalat akan menjadi salah satu pendorong utama dalam memperluas akses dan layanan perbankan syariah di tanah air.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.