Tidak hanya untuk mengatasi masalah kemiskinan, Suharso juga menyebutkan bahwa basis data Regsosek dapat digunakan untuk berbagai tujuan pembangunan lainnya. Dengan data yang akurat, dia yakin program-program pemerintah akan lebih efektif dan membantu Indonesia mencapai visi sebagai Indonesia Maju pada tahun 2045.
Dia berharap bahwa keberadaan Regsosek ini akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat luas. Regsosek sendiri diakui sebagai basis data yang mencakup informasi sosial ekonomi hampir seluruh penduduk Indonesia, mulai dari yang paling miskin hingga yang paling sejahtera, berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Selain itu, Regsosek diharapkan dapat memperbaiki proses perencanaan dan penganggaran yang lebih baik, dengan menyediakan informasi yang lengkap mengenai kependudukan, kondisi perumahan, sanitasi, ketenagakerjaan, aset, pendidikan, kesehatan, penyandang disabilitas, serta program perlindungan sosial.
Optimis Majukan Indonesia: Manfaat Sistem Regsosek untuk Masa Depan
Implementasi Regsosek oleh Kementerian PPN/Bappenas menandai langkah monumental dalam upaya meningkatkan efektivitas program sosial pemerintah. Dengan menggunakan teknologi untuk menghimpun informasi dari seluruh Indonesia, Regsosek tidak hanya mempermudah identifikasi penerima manfaat, tetapi juga meningkatkan akurasi dalam penyaluran bantuan sosial. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk mereformasi sistem perlindungan sosial, memastikan bahwa bantuan tepat sasaran dan efisien dalam mengatasi masalah kemiskinan.
Selain itu, Regsosek juga diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat dalam perencanaan dan penganggaran, memungkinkan pemerintah untuk lebih efektif dalam menangani berbagai aspek pembangunan nasional. Dengan demikian, langkah ini tidak hanya mengubah wajah perlindungan sosial di Indonesia, tetapi juga membuka jalan menuju Indonesia Maju 2045, di mana setiap warga negara dapat menikmati kesejahteraan dan keadilan sosial yang lebih baik.