Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, berbicara tentang perasaannya terkait dengan penyebaran berita palsu dan fitnah yang telah menjadi sorotan. Dalam konteks ini, Prabowo mengungkapkan kekesalannya terhadap penyalahgunaan teknologi informasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Ia juga membahas isu-isu terbaru yang mencuat seputar dirinya, seperti menteri yang mengekangnya dalam rapat di Istana. Mari kita tinjau lebih lanjut pandangan Prabowo dalam tiga alinea berikut.
Prabowo Subianto Bongkar Trik Hoaks dan Fitnah dalam Politik
Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, mengungkapkan rasa kesalnya saat mengingat bahwa dirinya kembali menjadi sasaran penyebaran berita palsu dan fitnah. Prabowo menyatakan bahwa teknologi informasi telah disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan fitnah.
Sebelum isu mengenai menteri yang mengekangnya dan wakil menteri yang mencemarkan namanya, Prabowo pernah menjadi korban berita palsu yang menyebutnya tidur saat rapat bersama Presiden Joko Widodo.
Prabowo menjelaskan, “Saya adalah tipe orang yang suka mencatat. Ketika saya mencatat, saya menunduk, dan ini kadang disalahartikan sebagai tidur,” ungkapnya saat menghadiri acara ‘Sarapan Bareng 1.000 Guru Ngaji se-DIY di Hotel Prima SR, Sleman, DIY, pada hari Rabu (20/9).