Meg Gitlin, seorang psikoterapis yang berbicara di akun Instagram City Therapist, menyatakan bahwa banyak orang seringkali menganggap akhir pekan sebagai waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri, tetapi dalam kenyataannya, banyak dari kita malah aktif dengan intensitas yang tinggi selama akhir pekan, seperti makan berlebihan, minum terlalu banyak, dan tidur lebih larut dari biasanya.
Mengapa Kita Kehilangan Rasa Kebebasan saat Hari Senin Datang?
- Kehilangan Rasa Kebebasan Faktor lain yang dapat memengaruhi perasaan negatif terhadap Senin adalah perasaan kehilangan kebebasan. Ketika akhir pekan tiba, orang memiliki kebebasan untuk bangun kapan saja, bersantai, menikmati waktu luang, atau mengejar hobi mereka. Namun, ketika Senin datang, perasaan kebebasan tersebut seolah-olah dirampas.
Perubahan emosi yang signifikan ini dapat membuat Senin terasa buruk dan sulit bagi sebagian orang. Dari segi psikologis, beralih dari waktu santai dan pribadi kembali ke kewajiban dan tanggung jawab pekerjaan dapat menjadi hal yang sulit.
- Tidak Menyukai Pekerjaan Salah satu alasan umum mengapa banyak orang tidak menyukai hari Senin adalah karena mereka merasa tidak menyukai pekerjaan yang mereka lakukan atau menganggap pekerjaan tersebut sangat menegangkan.
Menurut Sanam Hafeez, “Entah itu karena banyak permintaan dari atasan atau interaksi dengan rekan kerja yang kurang bersahabat, perasaan cemas dan depresi bisa muncul bahkan sejak Minggu malam, sehingga sulit untuk merasakan kepuasan saat harus kembali bekerja pada hari Senin.”
- Tidak Memiliki Persiapan Alasan lain yang membuat Senin terasa sulit bagi sebagian orang adalah kurangnya persiapan. Beberapa orang mungkin tidak mempersiapkan diri secara emosional dan logistik untuk memulai pekan yang baru. Ketika seseorang gagal melakukan persiapan, secara tidak sadar mereka seakan-akan sudah bersiap untuk menghadapi kegagalan.
Sebagian orang mungkin memilih untuk tidak melakukan aktivitas pada hari sebelumnya hanya karena apa yang harus mereka lakukan tidak menyenangkan dan menimbulkan perasaan negatif.
- Budaya Anti-Senin Benci terhadap hari Senin seolah-olah sudah menjadi kebiasaan yang lazim. Bahkan, kebencian ini telah diterima secara umum dan menjadi bagian dari budaya masyarakat perkotaan.
Mengapa Hari Senin Bisa Jadi Hari yang Dibenci: Analisis Psikologis dan Fisiologis
Sejumlah faktor mendasar telah kita identifikasi sebagai penyebab umum mengapa orang membenci Senin. Gangguan pola tidur alami tubuh pada akhir pekan, hilangnya rasa kebebasan, ketidaknyamanan dengan pekerjaan, kurangnya persiapan, dan budaya umum yang membenci Senin semuanya memainkan peran penting dalam persepsi negatif terhadap hari ini.
Mungkin saatnya kita mulai memandang Senin dengan sudut pandang yang lebih positif dan mencoba merubah pola tidur akhir pekan kita untuk meminimalkan dampaknya. Dengan cara ini, kita dapat mencoba membuat Senin lebih menyenangkan dan produktif, mengakhiri siklus benci terhadap hari pertama pekan.