Kedua, ia menyarankan pemerintah untuk melakukan kampanye pendidikan yang komprehensif guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat kendaraan listrik dan dampaknya terhadap lingkungan.
Selanjutnya, untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, penyediaan sumber energi bersih yang andal menjadi kunci. Pemerintah seharusnya lebih fokus pada pengembangan energi terbarukan untuk mendukung transisi ini.
Keempat, ia menekankan perlunya melibatkan ahli dan pemangku kepentingan dalam mengembangkan kebijakan yang lebih komprehensif dan efektif terkait penggunaan kendaraan listrik.
Menurutnya, daripada mengandalkan subsidi kendaraan listrik sebagai solusi utama, sebaiknya pemerintah lebih berfokus pada penyediaan infrastruktur yang memadai, pendidikan masyarakat, dan sumber energi bersih untuk mendukung transisi menuju penggunaan kendaraan listrik yang berkelanjutan dan berdampak positif pada lingkungan dan ekonomi.
Mengubah Kebijakan Subsidi Kendaraan Listrik: Kebijakan yang Perlu Dipertimbangkan
Dalam menghadapi pertanyaan tentang peningkatan subsidi kendaraan listrik, pandangan Achmad Nur Hidayat memberikan perspektif yang penting. Meskipun kendaraan listrik adalah langkah penting menuju mobilitas yang berkelanjutan, ia menekankan bahwa prioritas utama saat ini adalah memperkuat ekonomi rakyat dengan menciptakan lapangan pekerjaan, mengendalikan inflasi, dan memenuhi kebutuhan dasar.
Achmad juga menyoroti pentingnya infrastruktur pengisian daya yang memadai, kampanye edukasi, dan sumber energi bersih yang andal sebagai langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan sebelum meningkatkan subsidi kendaraan listrik.
Kesimpulannya adalah bahwa untuk mencapai mobilitas berkelanjutan, pemerintah perlu mempertimbangkan solusi yang lebih komprehensif yang melibatkan berbagai aspek yang disebutkan di atas. Subsidi kendaraan listrik, sementara penting, tidak boleh mengabaikan masalah yang lebih mendesak yang dihadapi oleh rakyat.