Di platform media sosial, kalimat “Pinjam dulu seratus” awalnya dimulai dengan “Agar silaturahmi tidak terputus,” yang kemudian menjadi sebuah pantun lengkap, yaitu “Agar silaturahmi tidak terputus, pinjam dulu seratus.” Pantun ini kerap dijadikan bahan candaan oleh warganet hingga menjadi viral.
Asal mula pantun “Agar silaturahmi tidak terputus, pinjam dulu seratus” konon terinspirasi dari kebiasaan sebagian masyarakat di Indonesia yang sering meminjam uang kepada kenalannya.
Biasanya, permintaan meminjam uang ini selalu diawali dengan menanyakan kabar sebagai bentuk menjaga hubungan baik. Karena itulah, kalimat “Agar silaturahmi tidak terputus” menjadi pembuka dari pantun tersebut.
Sementara itu, ungkapan “Pinjam dulu seratus” muncul karena banyak orang yang meminjam uang sebesar Rp100 ribu kepada kenalannya, tetapi uang tersebut tidak kunjung dikembalikan.
Tidak hanya digunakan sebagai candaan, pantun “Agar silaturahmi tidak terputus, pinjam dulu seratus” juga sering dipakai oleh warganet untuk menyindir orang yang sering meminjam uang namun lambat atau tidak mau mengembalikan pinjaman tersebut.
Fenomena ‘Pinjam Dulu Seratus‘ di Balik Aksi Panggung Chris Martin: Asal Usul dan Dampaknya