“Selain banjir biasa, kita juga memiliki banjir rob yang dapat mencapai daratan di DKI Jakarta. Oleh karena itu, penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan secara komprehensif mulai dari hulu hingga hilir,” sambung beliau.
Seperti yang diketahui, proyek Sodetan Ciliwung sebelumnya sempat terhenti selama 6 tahun. Padahal, proyek ini merupakan salah satu harapan pemerintah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Dengan selesainya proyek ini, Jokowi menyatakan bahwa setidaknya 62% permasalahan banjir di Jakarta telah teratasi. Bahkan, ada 6 kelurahan yang diprediksi akan bebas dari banjir setelah proyek Sodetan Sungai Ciliwung ini selesai.
Penanganan Banjir di Jakarta: Tantangan Kompleks yang Terus Diupayakan
Proyek Sodetan Ciliwung sendiri sempat mengalami kendala selama 6 tahun, tetapi setelah selesai, berhasil mengatasi sekitar 62% masalah banjir di Jakarta. Bahkan, beberapa kelurahan bahkan dapat diprediksi akan bebas banjir setelah proyek ini selesai. Namun, perlu diingat bahwa banjir di Jakarta bukan hanya masalah banjir biasa, tetapi juga banjir rob yang naik ke daratan di DKI Jakarta.
Oleh karena itu, penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan dengan pendekatan yang menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir, untuk mencapai hasil yang lebih maksimal dan berkelanjutan.