Sriwijaya, dengan wilayah kekuasaan yang luas, menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama yang sangat berpengaruh di dunia. Oleh karena itu, tak heran jika Sriwijaya sering disebut sebagai Nusantara pada masa lalu.
Wilayah kekuasaan yang luas dan strategis memudahkan Sriwijaya dalam menjual hasil alam dan sumber ekonomi lainnya, seperti kapur barus, kayu gaharu, cengkih, kayu cendana, pala, dan kapulaga.
Brunei juga tercatat dalam kitab Negarakertagama yang ditulis oleh kerajaan Majapahit pada tahun 1365. Wilayah yang disebut Buruneng tersebut dikuasai oleh Majapahit setelah Patih Gajah Mada berambisi untuk memenuhi Sumpah Palapa.
6 Negara yang Pernah Bersatu dengan Indonesia: Sejarah Hubungan yang Terpisah
Mengingat peran penting Sriwijaya dalam sejarah Nusantara, tidak mengherankan jika kerajaan ini juga memegang peranan penting dalam hubungannya dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Kamboja. Wilayah kekuasaan yang luas dan strategis dari Sriwijaya memungkinkannya untuk menjadi pusat perdagangan yang berpengaruh di seluruh dunia, menjual berbagai hasil alam dan sumber ekonomi penting.
Demikianlah, Sriwijaya adalah salah satu contoh penting dari bagaimana Indonesia dan negara-negara tetangga telah saling berhubungan dalam sejarah, menciptakan jejak yang penting dalam evolusi wilayah ini.