Menjemur bayi adalah suatu tindakan yang umum dilakukan oleh orang tua di Indonesia untuk mendukung pertumbuhan anak. Namun, penting untuk memahami cara melakukannya dengan aman. Seorang dokter spesialis anak, Prof. Hinky Hindra Irawan Satari, dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan panduan berharga untuk menjaga kulit bayi dari risiko kanker kulit akibat paparan sinar matahari berlebihan. Mari kita lihat kesimpulan artikel ini.
Tips Penting dari Ahli Kesehatan Anak untuk Menjemur Bayi dengan Aman
Menjemur bayi adalah suatu kegiatan yang sering dilakukan oleh para orang tua di Indonesia sebagai bagian dari rutinitas merawat anak. Hal ini disebabkan oleh keyakinan bahwa paparan sinar matahari memiliki manfaat positif dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Seorang dokter spesialis anak terkemuka, Prof. Hinky Hindra Irawan Satari, telah menjelaskan bahwa menjemur bayi memang dapat membantu dalam penyerapan vitamin D dari sinar matahari, yang merupakan nutrisi penting bagi pertumbuhan anak.
Meskipun demikian, Prof. Hinky juga memberikan peringatan penting bahwa bayi sebaiknya tidak terlalu sering atau terlalu lama terkena sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Hal ini dikarenakan paparan berlebihan terhadap sinar UV dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit pada anak-anak, terutama bayi yang kulitnya masih sangat sensitif.
“Terlalu banyak paparan sinar UV matahari pada bayi dapat meningkatkan risiko kerusakan pada kulit mereka, bahkan dapat menyebabkan risiko kanker kulit di masa depan,” ungkap Prof. Hinky pada hari Rabu (6/9/2023).
Untuk itu, Prof. Hinky menekankan bahwa tidak perlu menjemur bayi setiap hari sebagai tindakan yang wajib dilakukan. Ia memberikan saran mengenai cara menjemur bayi dengan aman. Biasanya, para orang tua di Indonesia memiliki kebiasaan menjemur bayi dengan tidak mengenakan pakaian dan langsung mengekspos kulit bayi ke sinar matahari.
Menurut Prof. Hinky, tindakan ini dapat meningkatkan risiko kanker kulit, terutama karena kulit bayi sangat rentan.
Peringatan Penting: Risiko Kanker Kulit pada Bayi Akibat Sinar UV
Untuk menghindari risiko tersebut, Prof. Hinky menganjurkan agar para orang tua menjemur bayi di dalam ruangan atau di tempat yang teduh ketika indeks UV matahari rendah. Selain itu, durasi menjemur sebaiknya dibatasi hingga maksimal 30 menit.
“Tidak perlu menjemur seluruh tubuh bayi. Jangan lupa untuk mengoleskan tabir surya, memakaikan pakaian yang menutupi tubuh bayi, dan memberikan topi pada bayi selama menjemur, serta tidak lebih dari 30 menit,” tegas Prof. Hinky.
Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga memberikan rekomendasi kepada orang tua untuk menghindari paparan sinar matahari pada bayi dan anak-anak pada rentang waktu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Ini dikarenakan radiasi sinar UVB pada periode waktu tersebut memiliki tingkat kekuatan tertinggi.
IDAI menyarankan untuk menggunakan pakaian yang melindungi dari sinar matahari dan tabir surya dengan minimal SPF 15 minimal 15 hingga 20 menit sebelum berada di bawah paparan matahari. Selanjutnya, penting untuk mengulangi penggunaan tabir surya setiap dua jam dan menghindari paparan sinar matahari antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Demikianlah saran yang diberikan oleh IDAI pada hari Rabu (6/9/2023).
Dalam mengemukakan pandangan dan saran ini, Prof. Hinky Hindra Irawan Satari dan IDAI bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para orang tua tentang pentingnya menjemur bayi dengan aman, menjaga kesehatan kulit anak-anak, dan mencegah risiko yang dapat timbul akibat paparan sinar matahari yang berlebihan. Semua tindakan ini diambil demi kesejahteraan dan perkembangan optimal anak-anak di Indonesia.
Pentingnya Menjemur Bayi dengan Aman: Saran dari Ahli Kesehatan Anak
Dalam mengambil tindakan pencegahan ini, kita dapat menjaga kesehatan kulit anak-anak, mencegah risiko yang dapat timbul akibat paparan sinar matahari yang berlebihan, dan memberikan kontribusi pada perkembangan optimal anak-anak di Indonesia. Menjemur bayi dengan aman adalah langkah penting dalam perawatan anak yang sehat dan bahagia.