Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas), mengambil langkah tegas dengan melakukan ‘Grebek Pasar’ untuk mengawasi lonjakan harga beras. Artikel ini memberikan gambaran tentang kenaikan harga beras yang signifikan dalam seminggu terakhir dan langkah-langkah yang diambil oleh Bulog untuk menjaga harga terjangkau bagi masyarakat.
Dalam kesimpulan artikel ini, kita akan melihat harapan dan rencana masa depan untuk menstabilkan pasokan dan harga beras di Indonesia.
Stabilitas Harga Beras di Tengah ‘Grebek Pasar’ oleh Buwas
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) melakukan inspeksi mendalam di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur pada hari Senin, 28 Agustus 2023. Langkah ini diambil dalam rangka mengawasi ketersediaan stok beras di tengah gejolak harga beras yang semakin meningkat.
Saat Panel Harga Badan Pangan mengeluarkan data harga beras pada hari Minggu, tanggal 27 Agustus 2023, tercatat bahwa harga beras mencetak rekor baru. Harga beras medium melonjak sebesar Rp40 menjadi Rp12.210 per kilogram, sedangkan beras premium mengalami kenaikan sebesar Rp20 menjadi Rp13.880 per kilogram.
Perbandingannya dengan satu minggu sebelumnya pada tanggal 20 Agustus 2023 adalah harga beras medium yang berada di Rp12.070 per kilogram dan beras premium seharga Rp12.730 per kilogram. Harga-harga ini merupakan rata-rata nasional yang berlaku di tingkat pedagang eceran.
Dalam kunjungannya ke Pasar Perumnas Klender, Buwas didampingi oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Mereka berkeliling pasar dan berhenti di tiga toko yang menjual beras program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan Beras (SPHP).
Buwas menyatakan, “Harganya adalah Rp 9.450 per kilogram. Jika Anda membeli per liter, harganya adalah Rp 12.000, atau Anda bisa membeli dalam kemasan karung 5 kilogram dengan harga Rp 47.000. Ini lebih menguntungkan dan terjangkau.”
Harapan Masa Depan dan Upaya Bulog untuk Harga Terjangkau
Buwas juga menegaskan bahwa Perum Bulog akan terus memasok pasar dengan beras SPHP kemasan 5 kilogram setiap hari. Dia mengatakan, “Kami akan terus memastikan pasokan sesuai dengan kapasitas pedagang. Yang penting, kami memiliki stok beras Bulog yang cukup banyak dan kami akan mendistribusikannya ke pedagang.”