Ia melihat hal ini sebagai peluang penting untuk menjalin kerja sama dengan JICA guna mempercepat pemerataan pembangunan.
Pada akhir pertemuan tersebut, Sri Mulyani memberikan hadiah kenang-kenangan kepada Tanaka-san. Hadiah tersebut berupa miniatur wayang yang ditempatkan dalam pigura. Saat memberikan kenang-kenangan tersebut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa tokoh wayang yang dipilih berasal dari kisah Mahabharata.
Ia merasa bahwa kisah Mahabharata memiliki nilai historis yang penting bagi generasi yang tumbuh pada masa kolonial di Indonesia.
Sri Mulyani juga mencatat perbedaan antara generasi milenial dan yang lebih muda dengan generasinya sendiri. Generasi muda lebih cenderung mengingat kisah-kisah dari manga populer seperti Naruto dan One Piece.
Dalam dialognya dengan Tanaka, ia menyatakan, “Jika Anda berbicara dengan generasi yang lebih muda, mereka akan lebih mengenal Naruto dan One Piece…” Tanaka tampak mengangguk sambil tersenyum mendengarkan penjelasan dari Sri Mulyani, yang sering disapa Ani.
Sri Mulyani berharap kerja sama antara Indonesia dan JICA dapat memberikan manfaat yang besar bagi Indonesia dan dunia secara keseluruhan. Ia percaya bahwa pembangunan memerlukan sinergi antara negara-negara di seluruh dunia. “Saya berharap kerja sama ini akan membawa kebaikan bagi Indonesia dan seluruh dunia. Proses pembangunan bukanlah hal yang sederhana, dan kerja sama antarnegara di seluruh dunia sangat diperlukan untuk mencapai kesejahteraan bersama..!” ujarnya dengan penuh semangat.
Kerja Sama Indonesia dan JICA untuk Pemerataan Pembangunan dan Kebanggaan MRT Jakarta
Dalam rangka mencapai pemerataan pembangunan yang diinginkan oleh Indonesia, kerja sama ini akan memainkan peran penting dalam merumuskan solusi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat Indonesia.