Example floating
Example floating
JatimPolitik-Birokrasi

Rahasia Sukses Mengajar: Program Pendidikan Bencana Bikin Siswa Berani

×

Rahasia Sukses Mengajar: Program Pendidikan Bencana Bikin Siswa Berani

Sebarkan artikel ini
Rahasia Sukses Mengajar: Program Pendidikan Bencana Bikin Siswa Berani
Example 468x60

MEMO,Probolinggo:  Dalam upaya mendidik generasi tangguh, Program Pendidikan Perlindungan Bencana (P3B) menggebrak dengan keberhasilannya mengubah cara siswa berpikir tentang risiko.

Anggota DPRD Jawa Timur, Hasan Irsyad, menegaskan dampak besar P3B dalam menguatkan kesadaran siswa terhadap potensi bencana.

Hasan Irsyad: P3B Berdampak Besar, Timbulkan Kesadaran Bencana di Siswa

Program Pendidikan Perlindungan Bencana (P3B) harus tetap dijalankan secara berkelanjutan. Tidak hanya diterapkan di institusi pendidikan tingkat atas seperti SMA dan sejenisnya, tetapi juga di lingkungan lainnya.

Pandangan ini diungkapkan oleh seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur dari Komisi E bernama Hasan Irsyad. Menurut beliau, P3B memiliki manfaat yang sangat besar bagi peserta didik karena mampu menumbuhkan kesadaran mengenai risiko bencana dan upaya mitigasinya.

Pentingnya Integrasi Isu Bencana dalam Pembelajaran – Kegiatan P3B di SMA Negeri 1 Kota Probolinggo

“Kami berkomitmen untuk terus terlibat dalam kegiatan P3B di berbagai wilayah kabupaten dan kota di Jawa Timur. Kami juga akan mengawasi penggunaan anggarannya guna memastikan penggunaan yang tepat,” tutur beliau saat memberikan pembukaan dalam acara P3B di SMA Negeri 1 Kota Probolinggo pada hari Rabu, 9 Agustus 2023.

P3B diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur bekerja sama dengan Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur yang bertindak sebagai fasilitator. Acara P3B di SMA Negeri 1 Kota Probolinggo dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 10 Agustus 2023.

Kepentingan P3B juga ditekankan oleh Kepala SMA Negeri 1 Kota Probolinggo, yakni Muhammad Zaini. Beliau berpendapat bahwa isu bencana perlu diintegrasikan dalam kurikulum sekolah sehingga siswa dapat memiliki kesadaran terhadap pentingnya mitigasi bencana.

Sriyono, seorang Ahli Madya di BPBD Jatim yang memiliki keahlian dalam Penanggulangan Bencana, juga memberikan apresiasi kepada Hasan Irsyad atas keterlibatannya yang konsisten ketika terjadi bencana.

Baca Juga  KPU Kota Tangerang Tersandung Kasus! Iklan Kampanye Kontroversial Picu Sidang Kode Etik

Ia juga mengungkapkan bahwa dari 14 potensi ancaman bencana di Jawa Timur, 13 diantaranya terdapat di wilayah kabupaten dan Kota Probolinggo. “Satu-satunya yang tidak terdapat di sini adalah likuifaksi,” tambahnya.

Karena itu, lanjutnya, peran P3B menjadi sangat penting dalam menyebarkan pengetahuan tentang bencana, terutama di lingkungan pendidikan.

Acara pembukaan juga dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo, yaitu Kusnadi, serta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo.

Pada hari pertama kegiatan, para peserta yang terdiri dari berbagai pihak yang terkait dengan sekolah diberikan materi mengenai dasar pengurangan risiko dan potensi bencana di Kota Probolinggo.

Selanjutnya, dilanjutkan dengan pembuatan dokumen analisis risiko bencana serta pembentukan Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS).

Para siswa juga terlibat dalam latihan penggunaan alat pemadam kebakaran, menonton presentasi visual mengenai bencana, dan membaca materi pada Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena).

Pada hari kedua, peserta dari kalangan siswa berlatih menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan alat pemadam api tradisional (APAT), serta keterampilan penanganan korban luka dan cedera serta pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

Acara ini ditutup oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, sekaligus penyerahan dokumen analisis risiko bencana (KRB) dan Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS).

Menginspirasi Perlindungan Generasi Masa Depan: Sukses P3B di Kota Probolinggo

Dalam menghadapi ancaman bencana yang semakin kompleks, Program Pendidikan Perlindungan Bencana (P3B) telah memainkan peran sentral dalam mengubah paradigma siswa terhadap risiko dan mitigasi bencana.

Kegiatan yang diadakan di SMA Negeri 1 Kota Probolinggo dengan dukungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur, sukses menghadirkan pandangan baru tentang pentingnya kesadaran bencana di kalangan muda.

Baca Juga  Sejumlah Jalan Berlubang di Wilayah Jombang Ditambal Aspal Cold Mix Agar Lebih Kuat

Hasan Irsyad, anggota DPRD Jawa Timur dari Komisi E, menekankan bahwa P3B adalah kunci dalam menumbuhkan keterampilan siswa dalam menghadapi risiko bencana.

Selain itu, integrasi isu bencana ke dalam kurikulum sekolah juga menjadi kunci dalam mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang mitigasi dan respons dalam situasi darurat.

Dengan fokus pada pelatihan praktis, seperti penggunaan alat pemadam kebakaran dan pertolongan pertama, para siswa mendapatkan keterampilan yang berguna sepanjang hidup mereka.

Pada akhirnya, keberhasilan P3B di SMA Negeri 1 Kota Probolinggo tidak hanya menciptakan siswa yang lebih tangguh secara fisik dan mental, tetapi juga menyuarakan perlunya perhatian serius terhadap ancaman bencana di semua tingkatan pendidikan.

Dengan menjadikan kesadaran bencana sebagai bagian tak terpisahkan dari pembelajaran, P3B telah membuka jalan menuju generasi masa depan yang siap dan berani menghadapi tantangan alamiah yang tak terduga.