Platform media sosial terkenal, Twitter, yang kini telah berubah menjadi X, sedang menghadapi kendala dalam pelaksanaan program Ads Revenue Sharing. Peningkatan pendaftar program telah menyebabkan keterlambatan pembayaran kepada para kreator konten, dan hal ini diumumkan secara resmi melalui pembaruan di blog mereka.
Artikel ini akan memberikan analisis mendalam tentang perubahan program ini serta tantangan yang dihadapi oleh perusahaan tersebut.
Keterlambatan Pembayaran Ads Twitter (X): Kreator Terjebak Lonjakan Pendaftar
Platform media sosial Twitter, yang kini telah berubah menjadi X, menghadapi kendala dalam melakukan pembayaran kepada para kreator konten melalui program Ads Revenue Sharing. Kelambatan ini disebabkan oleh lonjakan pendaftar program, yang berdampak pada keterlambatan pembayaran yang semestinya tepat waktu.
Informasi ini disampaikan oleh pihak X melalui sebuah pembaruan yang diterbitkan di blog resmi mereka, yang berfokus pada program Ads Revenue Sharing ini. Tujuan dari program ini adalah untuk membagikan pendapatan iklan kepada para kreator konten yang telah terverifikasi dan memenuhi syarat.
Dalam blog resmi tersebut, X menjelaskan, “Jumlah pendaftar program bagi hasil melebihi harapan kami. Sebelumnya, kami telah mengumumkan bahwa pembayaran akan dilakukan pada tanggal 31 Juli.” Namun, mereka juga menambahkan bahwa lebih banyak waktu dibutuhkan untuk melakukan peninjauan yang cermat terhadap semua akun yang memenuhi syarat, sehingga pembayaran berikutnya dapat dilakukan dengan segera.
Perusahaan yang dimiliki oleh miliarder terkenal, Elon Musk, sebelumnya telah mengumumkan program Ads Revenue Sharing ini sebagai peluang bagi para kreator di seluruh dunia yang memenuhi syarat. Dalam upaya untuk mendorong partisipasi, Musk telah menyatakan komitmennya untuk membagikan total US$5 juta (setara dengan Rp75,5 miliar) sebagai pembayaran awal kepada para kreator.