Lebih menariknya, pertumbuhan ekonomi ini juga jauh melampaui beberapa negara sejawatnya, seperti Saudi Arabia (3,93%), Vietnam (3,63%), Brazil (3,45%), dan Thailand (2,68%).
Edy juga membeberkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh tiga sektor utama yang berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi sebesar 2,77%, investasi sebesar 4,63%, dan konsumsi pemerintah sebesar 10,62%.
Sektor-sektor yang menjadi pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi triwulan II-2023, jika dilihat dalam skala tahunan, adalah Sektor Industri Pengolahan, Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, serta Sektor Perdagangan. Keempat sektor tersebut berhasil memberikan kontribusi sebesar 5,25%.
Lebih lanjut, Edy menekankan bahwa pertumbuhan ini tidak hanya terjadi di beberapa wilayah utama seperti Pulau Jawa dan Sumatera, tetapi juga terjadi merata di seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, perkembangan positif ini terjadi di wilayah-wilayah seperti Sulawesi, Kalimantan, Bali & Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua, yang menunjukkan inklusivitas pertumbuhan ekonomi di berbagai penjuru negeri.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuat di Tengah Tantangan Global
Laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pencapaian positif bagi ekonomi Indonesia. Pertumbuhan sebesar 5,17% dalam kuartal II-2023 menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Bahkan, prestasi ini juga mengungguli beberapa negara rekan seperti Saudi Arabia, Vietnam, Brazil, dan Thailand. Kontribusi signifikan dari sektor-sektor utama seperti Industri Pengolahan, Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Perdagangan, membuktikan kerja keras Indonesia dalam memperkuat perekonomian.