Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, dengan riang memberikan pidato singkat di acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), hari Kamis (23/11).
Saat membicarakan peran Muhammadiyah dalam masyarakat, Ganjar menyematkan beberapa lelucon. Dia menyampaikan bahwa pendidikan dan kesehatan merupakan semangat dari Muhammadiyah yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Pelantikan Kakanwil Kalteng Penuh Misteri: Dugaan Gratifikasi & Lompatan Jabatan Bikin Gaduh Kemenag
Menurutnya, pendidikan dan kesehatan memiliki peran penting dalam memajukan Indonesia.
“Jika seseorang dalam keadaan miskin atau mengalami keterbatasan, Undang-undang Dasar mewajibkan kita untuk menjaga mereka. Jika seseorang tidak mampu melakukan sesuatu, misalnya miskin, penyandang disabilitas, atau hidup sebatang kara, maka mereka layak mendapat bantuan sosial,” kata Ganjar.
Baca Juga: Pelaku Pedofilia Divonis 9 Tahun, Kejari Kota Kediri Nyatakan Banding
Namun, Ganjar menegaskan bahwa jika ada anggota keluarga yang miskin memiliki potensi untuk berkembang, pendidikan menjadi kunci untuk mengatasi kemiskinan tersebut.
“Saya yakin bahwa pendidikan akan menjadi fokus utama saya jika saya terpilih nanti. Muhammadiyah telah memulai langkah awal ini,” ungkapnya.
Ganjar juga menyebutkan jumlah sekolah yang dikelola oleh Muhammadiyah, yaitu terdapat 3.334 sekolah Dikdasmen, 174 perguruan tinggi, dan 119 rumah sakit.
Muhammadiyah: Inisiasi Awal Pendekatan Pendidikan Menurut Ganjar Pranowo
“Baru saja saya berbicara dengan Pak Haedar, ada tiga perguruan tinggi besar yang dimiliki oleh Muhammadiyah di Jogja, Solo, dan Malang. Mereka juga memiliki gedung-gedung besar. Tapi yang di Solo, gedungnya masih dalam proses pengutangan, bukan begitu Pak Tafsir?” kata Ganjar sambil bercanda.
“Karena mereka selalu melakukan amal usaha. Itulah sebabnya Pak Tafsir menjadi salah satu komisaris di Bank Jateng,” tambahnya.
Ucapan Ganjar disambut dengan tepuk tangan meriah dari penonton di tempat acara. Ketika tepuk tangan reda, Ganjar dengan canda mengatakan,