Dalam perjalanan menuju Pemilihan Presiden 2024, Keselarasan politik antara Partai Gerindra dan Partai Demokrat menjadi sorotan utama. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, dengan tulus membuka pintu bagi Partai Demokrat untuk bersama-sama dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Artikel ini akan mengulas pandangan Habiburokhman, perbedaan arah politik, serta kemungkinan kolaborasi antara kedua partai ini. Simak rangkuman selengkapnya dalam tiga alinea berikut.
Analisis Hubungan Prabowo, SBY, dan AHY Menjelang Pemilihan Presiden
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, dengan tulus mengungkapkan bahwa partainya dengan tangan terbuka dan kesiapan penuh menyambut Partai Demokrat untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam Pemilihan Presiden 2024.
Dalam pandangan Habib, Prabowo Subianto, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memiliki pandangan yang saling terkait dalam ranah politik.
Habib menjelaskan, “Nampaknya ada keselarasan antara Pak Prabowo dengan Pak SBY dan Mas AHY, sepertinya secara psikologis ada keselarasan di sana.” Ungkapannya ini ia sampaikan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari Kamis, 31 Agustus.
Habib juga menekankan bahwa ketiganya memiliki latar belakang militer dan kemudian beralih ke dunia politik, serta berhasil membentuk partai politik yang sukses sampai ke parlemen. Tidak hanya itu, dalam 10 tahun terakhir, Partai Demokrat juga memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden. Melihat sejarah hubungan mereka, Habib yakin bahwa Gerindra dan Demokrat akan berkolaborasi dengan baik.
“Dalam hal menerima teman-teman dari Partai Demokrat, kami sangat terbuka dan tidak ada hambatan,” tambahnya.
Adapun mengenai perbedaan dalam arah dan tujuan politik, khususnya terkait dengan koalisi pendukung Prabowo yang ingin melanjutkan program Presiden Joko Widodo, sementara Demokrat cenderung menuju arah perubahan, Habib berpendapat bahwa hal ini dapat menjadi topik diskusi dalam perdebatan yang panjang.
Dialog Politik dan Peluang Kolaborasi dalam Menentukan Arah Bangsa
“Tentang keberlanjutan, ini bergantung pada bagaimana kita memahaminya. Kami, tentu saja, mengacu pada keberlanjutan pemerintahan Pak Jokowi. Namun, kita juga harus mengingat bahwa Pak Jokowi sendiri melanjutkan dari pemerintahan sebelumnya,” jelasnya.
“Jadi, dialog perlu, percakapan harus dilakukan, dan pertemuan harus diadakan terlebih dahulu. Dengan cara ini, kita dapat bersama-sama merencanakan cara untuk berjuang bersama,” imbuhnya.
Partai Demokrat sendiri telah menyatakan bahwa mereka telah move on setelah keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), mengikuti deklarasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tahun 2024, Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Demokrat siap untuk melanjutkan perjalanan politiknya dengan pendekatan yang baru, jujur, serta selalu mengutamakan tujuan yang baik. Mereka juga siap untuk berkoalisi dengan partai politik lain yang memiliki ide dan etika politik yang sejalan dengan Demokrat.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Banten meminta kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat untuk bergabung dalam koalisi yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden 2024. “Bakomstrada DPD Demokrat Banten mendesak agar Demokrat berkoalisi dengan PDI Perjuangan,” ungkapnya melalui pesan singkat pada hari Senin, 4 September.
Rohman juga berharap bahwa hubungan masa lalu antara SBY dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, akan dihidupkan kembali. Terlebih lagi, hubungan antara AHY dan Puan Maharani belakangan ini semakin mendekat.
Keselarasan Politik Gerindra dan Demokrat Menuju Pilpres 2024
Partai Demokrat telah menyatakan langkah move on setelah keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan siap melanjutkan perjalanan politik dengan pendekatan yang baru. Mereka juga bersedia berkoalisi dengan partai politik lain yang memiliki ideologi dan etika politik yang sejalan.
Dalam konteks ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Banten bahkan mengusulkan agar Demokrat bergabung dalam koalisi yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo. Keselarasan politik antara Gerindra dan Demokrat menjadi perbincangan hangat yang dapat membentuk landasan yang kuat dalam persiapan menuju Pemilihan Presiden 2024.