Partai Buruh terus melanjutkan kampanye nasionalnya di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, dengan target merebut kursi penting di DPRD. Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyebutkan bahwa kehadiran mereka di Fakfak adalah bagian dari upaya untuk membawa perubahan yang dibutuhkan di wilayah tersebut.
Dukungan masyarakat sangat diharapkan untuk mewujudkan visi Partai Buruh dalam menciptakan Indonesia yang lebih sejahtera.
Dorongan Said Iqbal dan Strategi Pemenangan Fraksi DPRD
Partai Buruh terus melanjutkan program kampanye nasionalnya dengan melangkah ke Lapangan 16 November di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Acara ini berhasil menarik perhatian ribuan massa yang hadir.
Said Iqbal, Presiden Partai Buruh, menyatakan bahwa di Kabupaten Fakfak dan Kota Manokwari, pihaknya bertujuan untuk mendapatkan satu kursi fraksi DPRD Kabupaten, dan berambisi merebut setidaknya dua kursi di DPRD Provinsi Papua Barat.
“Kami menggelar kampanye nasional di Papua Barat hari ini, fokusnya adalah di Kabupaten Fakfak. Kami percaya bahwa di Papua Barat, kami bisa meraih satu kursi DPR RI melalui Saudari Nursaldi, seorang perempuan muda berusia 22 tahun yang berasal dari Fakfak. Dia akan membawa perubahan bagi Fakfak dan Papua Barat menuju kesejahteraan yang lebih baik,” ujar Said pada hari Selasa (6/2).
Said menjelaskan bahwa keyakinan tersebut didasarkan pada hasil survei internal yang menunjukkan elektabilitas Partai Buruh sebesar 4,778 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa Partai Buruh memiliki peluang untuk melewati Parliamentary Threshold.
“Perhitungan kami bukan main-main, tapi berdasarkan survei internal. Papua Barat adalah basis Partai Buruh, dan Fakfak merupakan kota yang sangat penting bagi kami. Kami akan menjadikan kemenangan dari Fakfak sebagai kemenangan Partai Buruh,” tambahnya.
Said juga menyoroti kondisi di Fakfak, menyatakan keprihatinannya terhadap nasib masyarakat setempat yang menjadi korban. Dia menegaskan bahwa Papua, sebagai bagian dari Indonesia, memiliki potensi kekayaan yang melimpah, dengan Indonesia sendiri dikenal sebagai negara terkaya ke-7 di dunia.
Perubahan untuk Kesejahteraan Papua Barat
Meskipun Papua memiliki banyak komoditas seperti pala, cengkeh, dan kopi, namun masyarakat Fakfak masih hidup di bawah garis kemiskinan.
“Kedatangan saya ke Fakfak adalah karena kekhawatiran atas keserakahan dan eksploitasi oleh pemilik modal. Meskipun Fakfak dan Provinsi Papua Barat kaya, namun masih banyak masyarakat yang miskin, dikuasai oleh mafia dan orang-orang kaya yang serakah,” ujarnya.
“Mereka bahkan memiliki posisi sebagai pejabat di Jakarta untuk mengeksploitasi rakyatnya sendiri. Bagaimana mungkin harga komoditas seperti pala terus naik-turun, merugikan petani dan pemilik kebun pala,” lanjut Said.
Dia mengajak masyarakat untuk mendukung Partai Buruh pada Pemilu 2024 mendatang, menjanjikan perubahan demi mencapai Indonesia yang lebih sejahtera.
“Jika Partai Buruh menang, kami akan menghapus sistem tata niaga yang menentukan harga pala, cengkeh, dan kopi oleh rakyat sendiri. Kami akan mendirikan Koperasi Pala, di mana harga ditentukan oleh koperasi dan mafia harus dieliminasi,” ungkap Said.
Saat yang sama, Said juga menyayangkan masih banyaknya warga yang belum memiliki akses BPJS Kesehatan. Dia menegaskan bahwa BPJS Kesehatan adalah salah satu produk yang didorong oleh Serikat Buruh. Jika Partai Buruh menang, mereka akan berusaha untuk memberikan BPJS Kesehatan secara gratis.
“Negeri yang kaya tapi miskin, dan kesenjangan antara kaya dan miskin semakin membesar. Itulah sebabnya Partai Buruh hadir di Fakfak, Provinsi Papua Barat, untuk mengubah keadaan. Jika Partai Buruh menang, BPJS Kesehatan akan menjadi gratis untuk seluruh rakyat Indonesia, karena Partai Buruh yang berjuang untuk BPJS Kesehatan pada tahun 2010, bukan partai lain, melainkan melalui Serikat Buruh,” pungkas Said.
Partai Buruh: Membawa Perubahan untuk Papua Barat Menuju Kesejahteraan
Said Iqbal menegaskan bahwa Partai Buruh memiliki keyakinan yang kuat untuk meraih kemenangan di Papua Barat, terutama melalui kandidat muda mereka, Nursaldi. Namun demikian, tantangan besar masih terjadi di Fakfak, di mana kondisi kemiskinan masih melanda akibat eksploitasi oleh pihak-pihak tertentu.
Partai Buruh berkomitmen untuk mengubah kondisi ini dengan menghilangkan sistem tata niaga yang merugikan petani dan memperjuangkan akses kesehatan yang lebih luas melalui BPJS Kesehatan gratis. Mereka meminta dukungan masyarakat untuk memenangkan visi mereka dalam Pemilu 2024 mendatang.