MEMO – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, memperkirakan puncak kedatangan wisatawan ke Pulau Dewata akan terjadi pada 29 Desember 2024, dengan arus balik diprediksi memuncak pada 2 Januari 2025.
“Tanggal 27 Desember masih hari kerja, jadi kami perkirakan puncaknya akan terjadi pada tanggal 29,” ungkap Communication and Legal Division Head Bandara Ngurah Rai, Kamis (26/12/2024).
Untuk mengantisipasi lonjakan kedatangan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Bandara Ngurah Rai telah memprioritaskan keselamatan, keamanan, dan pelayanan dengan melibatkan 1.300 petugas gabungan. Posko siaga juga telah dibangun bekerja sama dengan TNI AU, Polri, desa adat, dan pecalang untuk menjaga kelancaran lalu lintas di sekitar bandara.
Sebagai bentuk apresiasi kepada para penumpang, Bandara Ngurah Rai juga menghadirkan hiburan spesial seperti kehadiran Sinterklas yang membagikan hadiah di area bandara.
Pada periode 18 hingga 25 Desember 2024, Bandara Ngurah Rai mencatat peningkatan jumlah penumpang hingga 8 persen dibandingkan tahun lalu. Tercatat lebih dari 562 ribu penumpang menggunakan layanan bandara selama periode tersebut, naik dari 522 ribu penumpang pada 2023.
Menurut Gede, tingginya animo masyarakat untuk berlibur ke Bali menunjukkan bahwa pulau ini masih menjadi destinasi favorit, baik bagi wisatawan domestik maupun internasional. Sekitar 40 persen wisatawan yang datang merupakan wisatawan domestik, dengan kedatangan didominasi dari Jakarta dan Surabaya. Sedangkan 60 persen lainnya berasal dari luar negeri, dengan rute internasional terpopuler adalah Singapura, Kuala Lumpur, dan Perth, Australia.
Selama libur Nataru, Bandara Ngurah Rai juga mencatat 150 pergerakan penerbangan tambahan (extra flight) yang melayani rute domestik seperti Surabaya, Pontianak, Lombok, dan Banjarmasin.
Gede mengimbau wisatawan untuk mengatur jadwal perjalanan mereka dengan memperhatikan kondisi cuaca yang cenderung hujan, demi menjaga kenyamanan dan keamanan selama berlibur di Bali.