Kediri, Memo.co.id
Puluhan petani gruduk balai Desa Ngablak, hal ini dipicu tekait jalan yang rusak menuju areal pertanian lahan sawah warga Dusun. Tegalrejo Desa.Ngablak. Kecamatan Banyakan.Kabupaten Kediri, menaggih janji kepada Kepala Desa Sukiman.pada tahun 2015 warga mengajukan perbaikan jalan yang menuju sawah hingga samapai sekarang belum ada tindakan dari pihak desa untuk memperbaiki jalan tersebut, hal inilah yang memicu para petani untuk datang mengruduk balai desa setempat.
Dari keterangan koordinator aksi demo yang juga ketua Kelompok tani Rohmatin Nisak dengan puluhan warga petani sekitar 50 mendatangi kantor balai desa Ngablak yang bermaksud minta kejelasan terkait perbaikan jalan akses kesawah yang terletak didusun Tegalrejo. “Kita datang bersama para petani bermaksud untuk menjelaskan, kapan jalan sawah tersebut direalisasi, ” ungkap Koordinator Aksi Rohmatin Nisak, Kamis (9/2).
Lebih dalam Rohmatin Nisak juga menuturkan pada tahun 2015 kita sudah mengusulkan kedesa melalui kaur pembangunan Agus mengenai jalan persawahan yang rusak. ” Kita sudah bilang ke kaurpembangunan Agus, dan usulan kita bilangnya mau dibawa ke Musrembangdes agar bisa menjadi progam usulan yang diprioritadkan, “tambah Rohamtin.
Hingga sampai sekarang nihil belum ada realisasinya dan pihak desa terutama lurah tidak berani menemui kita. ” Kades Sukiman kita perlu penjelasan kapan bisa dibenahi jalan tersebut, *keluh Rohmatin Nisak Koordinator Aksi.
Saat kami komfirmasi Kades Sukiman yang diwakili Kasun Bagol Yusuf, menuturkan usulan dari para petani pada tgl 23 januari 2017 sudah kami masukan RPJMDES tinggal menunggu uangnya karena saat ini uangnya belum ada. ” Desa sudah memasukan usulan tersebut dan sudah di RPJMdes, kita tunggu uangnya saja, “ungkap kasun bagol Yusuf.
Sekedar diketahui aksi demo tersebut setelah ditemui perwakilan dari kecamatan serta babinmas maupun polsmas warga membubarkan diri, tetapi warga merasa kesal karena Kades Sukiman tidak ada ditempat padahal sudah ada pemberitahuan resmi melalui undangan. (joko)