Menurut salah seorang warga bernama Muniah, mereka selalu dihantui pergerakan tanah yang membuat rumah bergerak, bangunan rumah rusak dan terancam ambruk. “Kami sangat khawatir, jadi memilih mengungsi ke tenda pengungsian dan ke rumah saudara,” ujar Muniah.
Sementara Ketua Tagana Kabupaten Lebak Iwan Hermawan mengatakan, saat ini seluruh korban tanah bergerak telah ditampung di tenda pengungsian.
“Warga tak berani tingga di rumah karena tanah terus bergerak. Semoga semuanya nanti ada solusi terbaik,” ujar Iwan.