[ad_1]
Situbondo, Memo
Proyek pengembangan jaringan perpipaan (SPAM) didesa Sopet kecamatan, Jangkar, Kabupaten Situbondo Jawa Timur, diduga dikerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi (Spek) alias ada potensi Korup.
Pelaksanaan proyek Spam diduga menggunakan batu Andesit, yang seharusnya menggunakan batu pecah atau batu murni untuk peningkatan kualitas pada proyek tersebut.
“Saya sudah cek lokasi, bahan matrealnya memang faktanya proyek itu menyimpang dari spek Fakta dilapangan proyek itu kok pakai batu Andesit, dalam pembangunan tersebut bila menggunakan batu andesit itu sudah mengurangi kualitas pembanguan Spam, dan itu sudah menyalahi Spesifikasi teknis pekerjaan ini,” Kata Yayan, Selaku Aliansi masyarakat , Jumat(11/9).
Yayan mengulaskan, bahwa kesalahan spek pada proyek Spam terlihat dari kondisi pekerjaan di lokasi proyek anggaran tahun 2020, melalui Dinas Cipta Karya, PUPR Situbondo senilai Rp 515.059.600.00. proyek yang dikerjakan oleh CV. Laksana Jaya ini sudah jelas tak sesuai speknya.
Padahal, proyek yang dianggarkan Cipta Katya PUPR tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
“Kalu sudah salah speknya, hasil pekerjaan juga tidak akan bisa berumur panjang seperti yang ditargetkan,” ujar Yayan.
Berdasarkan laporan dari Masyarakat Deni RJ selaku LSM LPK, proyek Spam itu tidak seharusnya dikerjakan asal jadi, sebab sumber dana itu dari pajak rakyat dan tentu untuk rakyat, khususnya untuk warga sekitar penerima manfaat, dan itu tidak seharusnya realisasi atau pelaksanaan anggaran proyek menyalahi spek teknis yang ada.
The post Proyek Spam CV. Laksana Di Nilai Salahi Spek Teknis, Menjadi Pembiaran Dinas appeared first on Memo Surabaya.
[ad_2]
Source link