MEMO | Program santri digitalpreneur berdayakan ekonomi umat
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengatakan program santri digitalpreneur merupakan salah satu langkah untuk memberdayakan ekonomi umat karena jumlah santri sangat banyak.
“Santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi, penggerak konten-konten serta produk bermutu yang bernilai Islami,” katanya saat Silaturahim dan Halaqoh Ulama Pengasuh Pondok Pesantren dalam Rangka Harlah Emas 50 Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pendapa Wahyawibawagraha Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu.
Menurutnya sektor ekonomi kreatif baik di Indonesia maupun di negara lainnya akan menjadi tulang punggung ekonomi di masa depan, sehingga semakin kuat dan diperhitungkan sebagai kekuatan ekonomi yang inklusif.
“Adapun definisi ekonomi kreatif yakni perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari aktivitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan dan atau teknologi,” tuturnya.
Untuk itu, lanjut dia, kehadiran dari pemberdayaan ekonomi umat menjadi sangat penting, sehingga program santri digitalpreneur dapat memberdayakan ekonomi umat.
“Program santri digitalpreneur tahun ini telah membuka 1,1 juta lapangan kerja baru pada 2022 dan pada tahun 2024 ditargetkan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.