Pada kesempatan itu kapolres mensosialisasikan aplikasi berbasis android yang menjadi andalan polres Tuban yaitu SIBI (Sistem Siaga Bumi Wali) yang merupakan pondasi terbentuknya Smart City Kabupaten Tuban yang rencananya akan dibentuk oleh pemda Tuban. Kapolres Juga menyinggung menjelang hari velentine, mengantisipasi hal-hal negativ maka akan digelarnya operasi di hotel-hotel maupun tempat lain yang berpotensi dijadikan tempat untuk melakukan perbuatan yang bisa menganggu ketertipan umum,”jelasnya.
“365 juta pengguna Handpone dan sarana untuk menyebarkan berita adalah memakai handpone, dan 80 persen masyarakat kita pengguna medsos internet, negara kita nomer dua terbesar penyebar berita Hoax setelah China.
“Setelah menerima berita, usahakan Tabhayun atau mencari sumber yang jelas jangan mudah percaya. Jadilah pengguna medsos untuk bersilahturahmi. memuat berita yang bermanfaat jangan jadikan medsos untuk menyebarkan berita yang mencaci maki tanpa mendasar. Jika ada berita salah kita tahu itu salah tapi kita membisu berarti sama halnya kita setan membisu,”terangnya.
Lebih lanjut Fadly samad menegaskan,” dan jika anggota saya ada yang aneh-aneh silahkan melaporkan ke saya. Saya butuh bantuan cermin dari orang lain untuk mengawasi saya maupun anggota saya. Jadikan kritik yang disertai bukti,”tegas Fadly Samad.
Kapolres menceritakan kepada para jamaah dari buku yang pernah di bacanya” Saya pernah membaca buku tentang keberhasilan meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya adalah sholat subuh berjamaah, sebelum bekerja dan buka toko di situ masyarakat diwajibkan berjamaah sholat subuh dan berdiskusi,” Pungkas kapolres Tuban AKBP Fadly Samad.
Setelah selesai melaksanakan sholat subuh berjama’ah dan berdoa yang di isi dengan tausiah kapolres bersama rombongan melanjutkan silahturahmi ke kantor sekretariat Majelis Ta’lim Wal Maulid Ar-Ridwan Kabupaten Tuban.(ain)