Tuban, memo.co.id
Program Polres Tuban yang bertajuk Sajadah (sholat berjamaah dan sedekah) bertujuan untuk lebih mempererat tali silaturahmi antara masyarakat dengan Polri, guna bersama-sama menjaga Kamtibmas melalui pendekatan religi kepada masyarakat.
Bertempat di masjid Mudhor, jalan pemuda Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kapolres Tuban AKBP Fadly Samad, Kasat Sabhara, AKP Eko Adi Wibowo, Kapolsek Kota AKP Muh. Supar, Binmas Aiptu Arni Sutiyono, bersama anggota, pengasuh Ponpes (Darr Ikhasa) Habib Alwi, Ketua Majelis (Ar-Ridwan) Habib Husein Ba’agil, Gus Mujabul Marom (pengasuh ponpes Al-Shomadiyah) dan masyarakat umum, rabu (15/02/2017) melakukan sholat subuh berjamaah.
Ketua Majelis Ar-Ridwan Habib Husein bin Hasyim Ba’agil, selesai melakukan sholat subuh berjamah dalam Tausiahnya menyampaikan,” TNI dan Polri harus kuat, jika sudah terpecah maka negara kita akan runtuh. Kita melihat fenomena di negara kita sudah banyak fitnah melanda. Orang bercerita dikatakan pendusta tetapi tidak melihat secara langsung, itu namanya tabhayun,”katanya.
Sementara itu dalam sambutannya kapolres tuban AKBP Fadly Samad, SH, SIK, MH, selain menyampaikan pesan kamtibmas kepada semua jamaah yang hadir juga menjelaskan bahwa kegiatan sholat berjamaah merupakan program Sajadah (sholat berjamaah dan sedekah), untuk meningkatkan keimanan anggota dan juga mendekatkan diri kepada masyarakat,”ujar Kapolres.
Pada kesempatan itu kapolres mensosialisasikan aplikasi berbasis android yang menjadi andalan polres Tuban yaitu SIBI (Sistem Siaga Bumi Wali) yang merupakan pondasi terbentuknya Smart City Kabupaten Tuban yang rencananya akan dibentuk oleh pemda Tuban. Kapolres Juga menyinggung menjelang hari velentine, mengantisipasi hal-hal negativ maka akan digelarnya operasi di hotel-hotel maupun tempat lain yang berpotensi dijadikan tempat untuk melakukan perbuatan yang bisa menganggu ketertipan umum,”jelasnya.
“365 juta pengguna Handpone dan sarana untuk menyebarkan berita adalah memakai handpone, dan 80 persen masyarakat kita pengguna medsos internet, negara kita nomer dua terbesar penyebar berita Hoax setelah China.
“Setelah menerima berita, usahakan Tabhayun atau mencari sumber yang jelas jangan mudah percaya. Jadilah pengguna medsos untuk bersilahturahmi. memuat berita yang bermanfaat jangan jadikan medsos untuk menyebarkan berita yang mencaci maki tanpa mendasar. Jika ada berita salah kita tahu itu salah tapi kita membisu berarti sama halnya kita setan membisu,”terangnya.
Lebih lanjut Fadly samad menegaskan,” dan jika anggota saya ada yang aneh-aneh silahkan melaporkan ke saya. Saya butuh bantuan cermin dari orang lain untuk mengawasi saya maupun anggota saya. Jadikan kritik yang disertai bukti,”tegas Fadly Samad.
Kapolres menceritakan kepada para jamaah dari buku yang pernah di bacanya” Saya pernah membaca buku tentang keberhasilan meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya adalah sholat subuh berjamaah, sebelum bekerja dan buka toko di situ masyarakat diwajibkan berjamaah sholat subuh dan berdiskusi,” Pungkas kapolres Tuban AKBP Fadly Samad.
Setelah selesai melaksanakan sholat subuh berjama’ah dan berdoa yang di isi dengan tausiah kapolres bersama rombongan melanjutkan silahturahmi ke kantor sekretariat Majelis Ta’lim Wal Maulid Ar-Ridwan Kabupaten Tuban.(ain)