MEMO – Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP), Edy Priyono, menyampaikan adanya penurunan signifikan dalam produksi beras di Kabupaten Demak. Wilayah ini, yang selama ini menjadi salah satu sentra produksi utama di Jawa Tengah, kini menghadapi kendala besar dalam pasokan gabah.
“Pada kunjungan minggu lalu ke Demak, kami mengonfirmasi bahwa wilayah ini mengalami penurunan produksi yang cukup signifikan, meskipun selama ini menjadi salah satu daerah penopang utama produksi beras di Jawa Tengah,” jelas Edy dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).
Kondisi ini memaksa penggilingan padi di Demak untuk mengandalkan pasokan gabah dari daerah lain. Akibatnya, harga gabah di wilayah tersebut melonjak hingga mencapai Rp6.000 per kilogram, yang jauh lebih tinggi dibandingkan harga biasanya.