Example floating
Example floating
EKONOMI

Prabowo vs. Sri Mulyani, Refocusing Anggaran Kementerian Selama Pandemi

×

Prabowo vs. Sri Mulyani, Refocusing Anggaran Kementerian Selama Pandemi

Sebarkan artikel ini
Prabowo vs. Sri Mulyani, Refocusing Anggaran Kementerian Selama Pandemi
Prabowo vs. Sri Mulyani, Refocusing Anggaran Kementerian Selama Pandemi
Example 468x60

“Pak Ganjar, saya telah menyusun rencana, namun keputusan akhir termasuk di tangan menteri keuangan. Dan tantangan yang kami hadapi, tolong, saya telah menjabat sebagai menteri pertahanan selama empat tahun, namun dua tahun terakhir diwarnai oleh pandemi, di mana terjadi penyesuaian ulang anggaran,” terang Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (7/1).

“Banyak proposal yang kami ajukan namun tidak disetujui oleh menteri keuangan. Jadi, sebagai seorang menteri yang bekerja dalam tim, saya harus setia. Oleh karena itu, saya tidak banyak berbicara di depan umum,” tambahnya.

Mas Dhito Lanjutkan

Memang benar terjadi pengurangan anggaran Kemenhan sebesar Rp8,74 triliun dari Rp131,18 triliun menjadi Rp122,44 triliun pada APBN 2020. Penyesuaian ini juga berlanjut pada tahun berikutnya.

Pada tahun 2021, Kemenhan mendapatkan anggaran sebesar Rp136,99 triliun. Namun, Prabowo dan timnya diminta tetap berkontribusi dalam pengamanan pengadaan vaksin dan program vaksinasi nasional guna menangani pandemi Covid-19.

Akhirnya, penyesuaian dan pengalokasian ulang belanja dilakukan dalam empat tahap di tahun tersebut. Hal ini dilakukan untuk memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Tahap pertama sebesar Rp6,28 triliun, tahap kedua sebesar Rp2,42 triliun, tahap ketiga sebesar Rp1 triliun, dan penyesuaian serta pengalokasian ulang belanja tahap keempat senilai Rp4,82 triliun.

Penyesuaian Anggaran di Kementerian: Pandemi Covid-19 dan Tantangan Menteri Pertahanan

Selanjutnya, Prabowo menjelaskan bahwa banyak proposal yang diajukan tidak disetujui oleh Menteri Keuangan, dan pengurangan anggaran Kemenhan terjadi sejak APBN 2020. Meskipun pada tahun 2021 Kemenhan mendapatkan alokasi lebih besar, Prabowo dan timnya diminta tetap berkontribusi dalam upaya penanganan pandemi.

Pengalokasian ulang belanja dilakukan dalam empat tahap untuk melindungi sosial masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Harga CPO Meroket! Mengapa Harga Minyak Sawit Mentah Terus Meningkat
Bisnis

Ketika harga minyak nabati lainnya semakin mahal, insentif…

Pedagang Ritel Marah! Kebijakan Rokok Polos Dinilai Merugikan
Bisnis

Dia juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai penurunan omzet bagi…

Kenaikan Harga Minyak Goreng, Bawang, dan Cabai: Apa Penyebabnya?
Bisnis

Harga beras pun menunjukkan variasi, dengan beras premium…

Komitmen Bluebird dalam Mengembalikan Barang Tertinggal dan Pelayanan Prima
Bisnis

Dengan menggunakan aplikasi MyBluebird, pelanggan dapat dengan mudah…

Dradjad Wibowo: Pencapaian 5,7% Penting untuk Target Ekonomi 2025
Bisnis

Dradjad menekankan bahwa jika pertumbuhan ekonomi pada tahun…

Inisiatif Bersih-Bersih Surakarta: 500 Relawan Bersihkan Kampung Batik Laweyan!
EKONOMI

Setiawan Muhammad, Ketua Harian Forum Pengembangan Kampung Batik…