“(Selanjutnya) mungkin akan ada Badan Penerimaan Negara. Satu badan lagi mungkin akan berkaitan dengan Bulog dan pengelolaan pangan, tapi saya kurang yakin,” jelas Ferry.
Ferry menegaskan pentingnya peralihan Indonesia menuju ekonomi hijau, salah satunya dengan pembentukan BP3I-TNK. Menurutnya, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam bersaing di sektor manufaktur dan tekstil, terutama dengan kompetisi dari China.
Tim Prabowo menyebutkan bahwa badan ini akan menjadi ‘mainan’ baru dalam pengelolaan sumber daya. Badan ini akan menangani pengelolaan dana dari sektor swasta, termasuk investasi asing.
“Saya membentuk badan ini bersama teman-teman. Meskipun ada yang bilang ‘ini anak bayi Anda,’ kami bekerja secara kolektif untuk merealisasikan BP3I-TNK, termasuk green fund,” kata Ferry.
“Green fund ini sudah menarik minat banyak investor asing yang mendekati saya dan rekan-rekan untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek yang akan kita bangun,” tandasnya.
Inisiatif Prabowo untuk Pembentukan Badan Baru: Langkah Menuju Ekonomi Hijau
Presiden terpilih Prabowo Subianto merencanakan pembentukan tiga badan baru yang akan memperkuat struktur pemerintahan dan ekonomi Indonesia. Setelah pembentukan Badan Gizi Nasional, Prabowo berencana mendirikan Badan Pengelola Pengendali Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BP3I-TNK), serta dua badan tambahan yang akan berfokus pada pengelolaan negara dan pangan.