Ismail menjelaskan bahwa meskipun jumlah unggahan Anies-Cak Imin lebih banyak, Prabowo-Gibran memiliki total engagement tertinggi (1.277.143.952), menunjukkan bahwa setiap unggahan mereka mendapatkan resonansi dan interaksi yang lebih besar dari audiens.
Ganjar-Mahfud MD, meskipun dengan jumlah unggahan paling sedikit, memiliki total engagement yang tidak jauh berbeda dengan Anies-Cak Imin.
Budiman Sudjatmiko, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, mengemukakan tentang pemanfaatan konten TikTok sebagai bagian dari strategi politik kampanye pasangan tersebut. Strategi ini terbukti efektif saat pengguna TikTok memberikan simpati pada Prabowo setelah debat capres pada 7 Januari.
Menurutnya, pihaknya wajar memanfaatkan viralnya video tersebut sebagai materi kampanye karena di TikTok, kemampuan audio-visual dapat digunakan untuk berkampanye tanpa argumen yang kuat.
Herzaky Mahendra, Wakil Ketua Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, juga menyatakan bahwa TikTok efektif untuk menggalang opini publik. Pada debat 7 Januari, kondisi Prabowo yang mendapat serangan dari Anies dan Ganjar dimanfaatkan untuk memperoleh simpati generasi muda melalui TikTok.
Dia menambahkan bahwa di Indonesia, karakter dan kemampuan untuk mendapatkan simpati lebih diutamakan daripada argumen yang kuat, berbeda dengan pemilihan di Amerika. Di sini, emosi lebih berperan dalam membentuk opini publik.
TikTok sebagai Senjata Ampuh: Rahasia Sukses Keterlibatan Tinggi Pasangan Prabowo-Gibran di Dunia Media Sosial
Budiman Sudjatmiko dan Herzaky Mahendra dari Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran mengungkapkan bahwa pemanfaatan konten TikTok adalah bagian krusial dari strategi politik mereka. Keberhasilan video viral setelah debat capres pada 7 Januari menjadi bukti bahwa TikTok mampu menciptakan simpati dan dukungan dari generasi muda.
Dalam konteks politik Indonesia, karakter dan kemampuan untuk meraih simpati lebih diutamakan daripada argumen yang rasional. Strategi ini membuktikan bahwa kekuatan emosi memiliki dampak besar dalam membentuk opini publik, menjadi kunci kesuksesan Prabowo-Gibran di TikTok.