Potensi ekonomi kurban di Indonesia pada tahun 2024 diproyeksikan mencapai Rp34,3 triliun oleh Baznas, dengan partisipasi sekitar 2,75 juta rumah tangga. Proyeksi ini mencerminkan pentingnya perayaan Idul Adha sebagai momentum untuk memperbaiki kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat miskin.
Proyeksi dan Realitas Praktik Kurban di Indonesia
Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas memperkirakan bahwa pada tahun 2024, potensi ekonomi dari praktik kurban di Indonesia diperkirakan mencapai Rp34,3 triliun. Informasi ini disampaikan melalui Laporan Potensi Kurban 2024 yang dikeluarkan oleh Baznas. Baznas juga memproyeksikan bahwa sekitar 2,75 juta rumah tangga atau mudohi akan berpartisipasi dalam praktik kurban tahun ini.
Dalam pelaksanaan kurban, selain sebagai momen hari raya Idul Adha, Baznas juga melihatnya sebagai kesempatan untuk membantu masyarakat miskin dengan memenuhi kebutuhan protein hewani serta meningkatkan kesejahteraan peternak mustahik. Baznas menetapkan target penghimpunan Kurban Berkah Baznas 2024 sebanyak 9000 ekor setara domba/kambing, yang akan didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia.
Selain itu, Baznas juga mendukung kurban dengan kaleng, kurban di Palestina, dan kurban di daerah bencana. Upaya ini sejalan dengan tujuan untuk mengurangi masalah stunting dengan meningkatkan konsumsi daging bagi mustahik, yang pada gilirannya dapat membantu dalam pemenuhan gizi, terutama protein hewani, selama periode kurban ini.