MEMO,Sukabumi: Krisis air bersih mengancam Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akibat kemarau panjang.
Palang Merah Indonesia (PMI) bergerak cepat untuk menyediakan pasokan air bersih dan mendistribusikannya ke 23 kecamatan yang terdampak.
Meski menghadapi keterbatasan truk tangki, delapan kecamatan sudah merasakan bantuan.
PMI Sukabumi Distribusikan Air Bersih ke 23 Kecamatan Akibat Kekeringan
Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sedang aktif dalam penyaluran air bersih. Ini terutama ditujukan ke daerah-daerah yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau.
Menurut Hondo Suwito, Ketua PMI Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (31/8/2023), “Sampai saat ini, sudah ada 23 kecamatan yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan pasokan air bersih dari kami. Namun, karena keterbatasan truk tangki yang hanya satu unit dengan kapasitas 5 ribu liter, baru delapan kecamatan yang bisa kami layani.”
Keterbatasan Truk Tangki Hambat Layanan, Delapan Kecamatan Sudah Terbantu
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi juga memberikan informasi bahwa masalah krisis air bersih semakin meluas di daerah ini akibat berlanjutnya kemarau.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan pasokan air bersih, PMI Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan BPBD untuk mengatur pembagian wilayah agar distribusi efisien. Mereka juga bekerja sama dengan PDAM Kabupaten Sukabumi untuk mengatasi masalah pasokan air bersih.
Hondo Suwito menjelaskan bahwa delapan kecamatan telah menerima layanan distribusi air bersih. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Cicantayan, Cisaat, Gunungguruh, Gegerbitung, Cibadak, Cicurug, Cisolok, dan Cidahu.
Namun, masih ada 15 kecamatan lain yang belum menerima layanan tersebut. Kecamatan-kacamatan ini termasuk Jampang Tengah, Cikembar, Purabaya, Nyalindung, Bantargadung, Kalapa Nunggal, Parakansalak, Simpenan, Curug Kembar, Palabuanratu, Sagaranten, Pabuaran, Ciracap, Jampangkulon, dan Cikakak.
Hondo Suwito menambahkan, “Kami telah menyiapkan segala yang diperlukan untuk melayani warga di 15 kecamatan tersebut dan kami meminta kesabaran dari mereka. Kami pastikan bahwa permohonan yang masuk akan ditanggapi.”