Kediri, Memo
Sebanyak 200 kepala keluarga (KK) di Dusun/Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, menghadapi krisis air bersih akibat terputusnya pipa saluran dari sumber mata air.
Kerusakan ini disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sejak September 2024. Untuk mengatasi situasi ini, BPBD Kabupaten Kediri telah mengirimkan bantuan sebanyak 60.000 liter air setiap harinya.
Sebagai upaya tambahan, Pemprov Jatim mengirimkan bantuan dua tangki air bersih berkapasitas masing-masing 4.000 liter, Senin (11/11). Bantuan tersebut didistribusikan langsung oleh Pjs Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso, yang berharap warga dapat memanfaatkan air tersebut secara bijaksana untuk kebutuhan rumah tangga.
“Pipa saluran air sepanjang 800 meter terputus sejak September lalu akibat kebakaran. Saat ini, perbaikan pipa sedang berlangsung dan diharapkan segera selesai. Selama proses ini, pasokan air bersih akan terus dilanjutkan,” jelas Wahono.
Rianti (30), salah satu warga setempat, menyatakan rasa terima kasihnya atas bantuan tersebut. Menurutnya, air bersih ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Di sini tidak ada sumur, dan kami hanya bergantung pada air bersih dari sumber yang disalurkan melalui pipa. Selama proses perbaikan, kami menerima bantuan air bersih setiap hari,” katanya.
Baca juga : Tampil Prima, Paduan Suara SMKN I Ngasem Sering Ikuti Acara Akbar di Pemkab Kediri
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga hingga sistem penyaluran air bersih kembali berfungsi.(Adv/KOminfo)