Tokoh inspiratif, Helmy Yahya, berpesan kepada pebisnis Indonesia, untuk tidak sekali kali bermitra dengan mitra bisnis yang tidak mau mengeluarkan uang atau modal. Bisa dipastikan, mitra bisnis tersebut tidak memiliki tanggungjawab untuk mengembangkan bisnis patner.
Dalam sebuah wawancara yang diunggah di kanal YouTube-nya, tokoh industri kreatif dan mantan Direktur Utama TVRI, Helmy Yahya, memberikan pesan penting kepada para pengusaha dan calon pengusaha tentang pentingnya pemilihan mitra bisnis yang tepat.
Melalui video berjudul “Jangan Partneran Sama Orang Yang Enggak Modal! | Helmy Yahya Bicara”, Helmy Yahya membagikan pengalaman dan nasihat berharga yang dapat menjadi pedoman dalam berbisnis.
Helmy Yahya dengan tulus mengungkapkan bahwa berkolaborasi dengan orang yang tidak memiliki keterlibatan finansial yang tulus adalah suatu kesalahan yang harus dihindari. Ia menjelaskan bahwa terlalu sering terjadi, terutama dalam dunia bisnis, dimana seseorang membentuk perusahaan atau badan usaha dengan orang yang tidak memiliki modal atau tidak menyumbangkan apa pun.
Helmy Yahya menekankan bahwa pemilihan mitra bisnis yang tepat sangatlah penting. Ia mengingatkan kita agar tidak terburu-buru dalam membuat keputusan untuk bermitra dengan orang yang tidak memiliki keterlibatan finansial yang tulus. “Jangan partneran sama orang yang enggak modal,” tegas Helmy Yahya.
Dalam video tersebut, Helmy Yahya memberikan contoh nyata tentang pentingnya memilih mitra bisnis dengan hati-hati. Ia menceritakan tentang seorang teman yang ahli dalam bidang logistik. Teman tersebut bermitra dengan seorang pengusaha logistik yang lebih besar, dan mereka berbagi saham.
Namun, ada seorang sopir yang membantu mereka selama proses pencarian mitra bisnis. Meskipun dia hanya sopir, dia diberikan sebagian saham. Namun, yang mengejutkan adalah perusahaan itu sukses, dan sopir yang tadinya tidak memiliki banyak modal mendapatkan keuntungan dari sahamnya.
Dari pengalaman ini, Helmy Yahya menyoroti bahwa pemilihan mitra bisnis bukanlah perkara yang mudah. Ada dua hal yang dapat terjadi.
Pertama, seseorang dapat membuktikan dirinya layak untuk mendapatkan saham dengan bekerja keras dan kreatif.
