Sebagai informasi tambahan, pembunuhan Jamal Khashoggi, seorang kolumnis dari The Washington Post, oleh agen Saudi di Turki pada tahun 2018, pernah mengancam mengisolasi Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman, yang merupakan penguasa de facto kerajaan tersebut.
Kesimpulan Pertemuan Diplomasi di Arab Saudi: Peran Mediator dan Tantangan Global
Namun, krisis energi akibat perang di Ukraina telah meningkatkan pentingnya peran Arab Saudi secara global, sehingga membantu memfasilitasi rehabilitasinya.
Dalam pertemuan ini, China telah mengonfirmasi kehadirannya dan bersedia berkolaborasi dengan masyarakat internasional untuk terus berperan secara konstruktif dalam mencari solusi politik bagi krisis di Ukraina.
Selain itu, India juga telah mengkonfirmasi partisipasinya dalam pertemuan tersebut dan menyatakan bahwa dialog dan diplomasi adalah jalan terbaik untuk mencapai perdamaian. Selain itu, Afrika Selatan juga akan turut serta dalam pertemuan ini.
Sebelumnya, Arab Saudi telah menyatakan dukungannya terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengutuk invasi Rusia dan aneksasi wilayah di Ukraina timur secara sepihak.
Meskipun begitu, pada tahun sebelumnya, Amerika Serikat telah mengkritik keputusan pemangkasan produksi minyak yang disetujui oleh Arab Saudi dan Rusia pada bulan Oktober, dengan menyebutnya sebagai “pemantapan posisi bersama dengan Rusia” dalam perang ini.
Pada bulan Mei sebelumnya, Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan Arab di Jeddah dengan kehadiran Volodymyr Zelensky, di mana saat itu, Zelensky menuduh beberapa pemimpin Arab mengabaikan “kekejaman invasi Rusia”.
Seorang ahli politik dari University of Birmingham, Umar Karim, menyatakan bahwa Arab Saudi secara keseluruhan telah mengadopsi “strategi keseimbangan klasik” yang dapat meredam respon Rusia terhadap pertemuan akhir pekan ini. Ia menyebut bahwa meskipun Saudi bekerja sama dengan Rusia dalam beberapa hal, tetapi Rusia mungkin tidak akan sepenuhnya menguntungkan dari inisiatif semacam itu.
Demikianlah informasi mengenai pertemuan terkait perang di Ukraina yang akan diadakan di Arab Saudi. Semoga pertemuan ini dapat membawa hasil yang positif dan berkontribusi pada perdamaian yang langgeng.
Pertemuan di Arab Saudi: Diplomasi Global dan Peran Mediator dalam Krisis Ukraina
Meskipun dihadiri oleh sejumlah negara, pertemuan tingkat tinggi di Jeddah, Arab Saudi, terkait perang di Ukraina pada akhirnya menjadi momen penting dalam upaya diplomasi global. Dalam pertemuan ini, China, India, dan Afrika Selatan bersedia berkolaborasi dengan masyarakat internasional untuk mencari solusi politik yang bermanfaat bagi krisis Ukraina.
Dukungan Arab Saudi terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengutuk invasi Rusia dan aneksasi wilayah di Ukraina timur juga menambah daya tarik pertemuan tersebut. Meskipun peran Saudi sebagai mediator dicerminkan dalam pertemuan ini, beberapa pihak tetap skeptis dan mengingatkan tentang tindakan kontroversial Saudi di masa lalu.
Dalam upaya untuk menjadi kekuatan tengah global, Arab Saudi perlu berhati-hati dan berusaha memperkuat peran sebagai mediator yang netral dan kredibel di mata masyarakat internasional.