“Anggaran untuk proyek ini sekitar Rp300 juta,” tambahnya.
Proyek perbaikan trotoar di Jalan S. Parman ini nantinya akan terhubung hingga ke rel Sukosari. Selain itu, saluran terbuka di depan Taman Obor juga akan ditutup.
Menurut Thariq, perbaikan trotoar ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi utamanya sebagai tempat berjalan kaki.
Selain memperhatikan faktor keamanan pengguna jalan, pembangunan trotoar juga memperhatikan aspek estetika.
“Jadi, fungsi dasar trotoar ini adalah sebagai fasilitas bagi pejalan kaki agar aman dan nyaman. Oleh karena itu, kami juga memperhatikan keindahannya,” pungkasnya.
Dengan proyek perbaikan trotoar di Jalan S. Parman, DPUPR Kota Madiun berupaya mengembalikan fungsi asli trotoar sebagai fasilitas yang aman dan nyaman untuk pejalan kaki.
Selain memperhatikan faktor keamanan, proyek ini juga memperhatikan aspek estetika dengan menyerupai konsep pedestrian yang sudah diperbaiki sebelumnya.
Diharapkan perbaikan trotoar ini dapat meningkatkan pengalaman berjalan kaki serta memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Madiun.