Menurut Children’s National Hospital di Washington DC, kondisi ini dikenal sebagai virus exanthem, yaitu ruam kulit yang terjadi akibat infeksi virus.
Virus exanthem lainnya termasuk campak, rubella, dan penyakit tangan, kaki, dan mulut.
“Secara umum pada anak-anak, ketika kami melihat ruam, infeksi virus adalah salah satu hal pertama yang kami pikirkan,” kata Levoska.
Lalu, bagaimana pengobatan sindrom ini?
Biasanya, sindrom Gianotti-Crosti sembuh dengan sendirinya dari waktu ke waktu, mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan.
“Jika ruam tidak memudar, dokter kulit mungkin akan meresepkan krim steroid topikal,” tambah Levoska.
Pelembab, hidrokortison yang dijual bebas, dan antihistamin juga dapat membantu, kata Lipner.
Dokter kulit tidak perlu melakukan biopsi atau pemeriksaan darah untuk mendiagnosis ruam ini. “Namun mungkin sulit bagi penyedia layanan kesehatan yang tidak berpengalaman dengan sindrom Gianotti-Crosti untuk mengetahui dengan pasti apa yang mereka lihat karena kondisi ini sangat jarang,” kata Levoska.
“Secara umum, diagnosa ruam ini mungkin sedikit lebih rumit bagi non-dokter kulit,” tambahnya. “Sehingga tidak jarang orang tua tidak mendapatkan jawaban tentang penyakit anak mereka meskipun sudah berkonsultasi dengan dokter di UGD.”
Dengan demikian, penting bagi orang tua untuk tetap waspada dan mencari bantuan medis jika anak mengalami ruam yang mencurigakan atau tidak membaik dalam beberapa minggu. Selalu berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman dalam masalah kulit anak untuk mendapatkan diagnosa dan perawatan yang tepat.
Mengenal Sindrom Gianotti-Crosti pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Di dalam menangani sindrom Gianotti-Crosti pada anak-anak, peran dokter kulit yang berpengalaman menjadi sangat penting. Diagnosis yang tepat akan membantu mengurangi kekhawatiran orang tua dan memberikan perawatan yang sesuai untuk pemulihan yang lebih cepat.
Jika ruam pada anak tidak kunjung membaik dalam beberapa minggu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari komplikasi lebih lanjut. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sindrom Gianotti-Crosti, orang tua dapat lebih siap dan bijaksana dalam merespons kondisi kulit yang dialami oleh anak-anak mereka.