Example floating
Example floating
BeritaTeknologi Digital

Penjualan Shopee dan Garena Meningkat Tajam, Sea Ltd. Hadapi Biaya Tinggi

×

Penjualan Shopee dan Garena Meningkat Tajam, Sea Ltd. Hadapi Biaya Tinggi

Sebarkan artikel ini
Penjualan Shopee dan Garena Meningkat Tajam, Sea Ltd. Hadapi Biaya Tinggi
Penjualan Shopee dan Garena Meningkat Tajam, Sea Ltd. Hadapi Biaya Tinggi
Example 468x60

MEMO

Shopee dan Sea Ltd. menorehkan prestasi gemilang pada kuartal pertama 2024 dengan pertumbuhan pendapatan yang mengagumkan, didorong oleh lonjakan aktivitas belanja selama bulan Ramadan. Penjualan Shopee meningkat pesat, sementara game online Garena semakin populer. Namun, di tengah euforia ini, tantangan masa depan mengintai Sea Ltd. dengan adanya lonjakan biaya yang mengganggu laba perusahaan. Mari kita telaah secara mendalam kinerja keuangan mereka dan prospek ke depannya.

Kinerja Gemilang Shopee dan Sea Ltd. di Q1 2024!

Shopee telah mencatatkan performa keuangan yang membuat investor merasa puas. Pendapatan perusahaan e-commerce yang berbasis di Singapura itu meningkat berkat peningkatan konsumsi selama bulan Ramadan.

Induk perusahaan Sea Ltd., yang memiliki Shopee dan Garena, melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 23 persen menjadi US$ 3,73 miliar (sekitar Rp 60 triliun) pada akhir kuartal pertama tahun 2024. Angka pendapatan ini berhasil melewati perkiraan analis yang sebelumnya hanya sebesar US$ 3,56 miliar.

Menurut Reuters, pertumbuhan pendapatan Sea yang pesat didukung oleh performa bisnis dari Shopee dan Garena.

Shopee mendapat keuntungan dari pergeseran bulan Ramadan dari kuartal kedua tahun 2023 menjadi kuartal pertama tahun 2024. Penjualan Shopee selama kuartal pertama tahun 2024 meningkat sebesar 33 persen menjadi US$ 2,7 miliar.

Analisis Pendapatan Melonjak dan Tantangan Sea Ltd. Menghadapi Masa Depan

Sementara itu, game online Free Fire yang dimiliki oleh Garena semakin populer. Pendapatan dari bisnis hiburan digital Sea mencapai US$ 512,1 juta.

“Kinerja pada kuartal pertama memberikan kami awal yang kuat untuk tahun 2024 dan kami masih berada di jalur untuk mencapai target kami sepanjang tahun,” ujar CEO Sea, Forrest Li.

Sea melakukan penawaran saham perdana di bursa saham AS pada awal periode pandemi dan harga sahamnya terus meningkat sepanjang tahun 2020 dan 2021. Namun, lonjakan permintaan belanja online berbalik arah setelah pandemi mulai mereda.

Akibatnya, Sea terpaksa melakukan efisiensi, termasuk dengan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap ribuan karyawan. Shopee juga terpaksa menutup operasinya di India, beberapa wilayah di Eropa, dan beberapa pasar di Amerika Serikat.

Tindakan efisiensi yang diambil oleh Sea Ltd. berhasil membuat perusahaan tersebut mencatatkan laba untuk pertama kalinya pada tahun 2023.

Meskipun berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan dalam bisnis game dan e-commerce, Sea tidak mampu mencatatkan laba pada awal tahun 2024. Sea mencatatkan kerugian sebesar US$ 23 juta pada kuartal pertama tahun 2024, dibandingkan dengan laba sebesar US$ 87,3 juta pada kuartal pertama tahun 2023. Penyebabnya adalah adanya peningkatan signifikan pada pos biaya hampir mencapai 50 persen.

Performa Shopee dan Sea Ltd. Melonjak di Kuartal Pertama 2024: Analisis Kinerja Keuangan dan Tantangan Masa Depan

Performa Shopee dan Sea Ltd. pada kuartal pertama 2024 memang mengesankan, dengan peningkatan pendapatan yang signifikan. Shopee berhasil memanfaatkan momentum bulan Ramadan, sementara game online Garena semakin digemari. Namun, di balik gemerlapnya angka-angka ini, Sea Ltd. dihadapkan pada tantangan serius. Lonjakan biaya yang hampir mencapai 50 persen menggerus laba perusahaan, menyebabkan mereka mencatatkan kerugian pada awal tahun ini. Dengan pasar e-commerce dan game yang semakin kompetitif, Sea Ltd. harus mengambil langkah strategis untuk menjaga pertumbuhan dan mengatasi hambatan finansial yang mereka hadapi.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.