Menurut pernyataan TNI AU, dengan kemampuannya, H-225M menjadi alutsista TNI AU yang krusial dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas, baik Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Penyerahan helikopter ini juga akan mencakup satu unit H225M Level D Full Flight Simulator beserta sarana dan prasarana pendukungnya. Simulator ini merupakan replika yang dirancang khusus, memungkinkan penerbang untuk berlatih dalam kondisi yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Pernyataan TNI AU juga menegaskan bahwa pengadaan helikopter ini oleh Kementerian Pertahanan RI memberikan manfaat teknologi bagi industri dalam negeri. PT Dirgantara Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kemampuan teknologi dan produknya sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi teknis dari pengguna.
“Langkah ini berkontribusi pada pengembangan industri pertahanan mandiri dan berdaulat, serta memposisikan Indonesia sebagai negara yang maju dan kompetitif,” kata pernyataan tersebut.
Dengan penyerahan delapan unit Helikopter H-225M, TNI AU memperoleh alutsista yang krusial dalam mendukung berbagai tugas, termasuk Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Selain itu, pengadaan ini juga mencakup satu unit H225M Level D Full Flight Simulator, mendukung pelatihan penerbang dalam kondisi sebenarnya.
Langkah ini tidak hanya memperkuat pertahanan negara tetapi juga mendorong perkembangan industri pertahanan dalam negeri, menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan berdaya saing di dunia pertahanan.