Sumber di Kelurahan Banjaran Kecamatan Kota Kediri menyebutkan, sebelum kejadian, ada warga yang mengetahui dua pria mengendarai sepedamotor mencurigakan. Namun, karena tempat itu memang dijadikan usaha bisnis salon mobil, warga juga tidak terlalu memperhatikan. Pada saat yang sama, ternyata, temopat itu ditinggal oleh Sugiharto dan istrinya ke warung, tidak jauh dari rumahnya.
Setelah pemilik rumah itu pulang dari warung, dia mendapati pintu rumahnya dicongkel. Karena curiga, dia langsung masuk ke rumah melihat lihat apa yang terjadi dalam rumah. Begitu melihat di dalam, perhiasan emas senilai Rp. 50 juta amblas, keluarga tersebut berusaha mengendalikan emosinya. Dia hanya meceritakan tetangga kanan kirinya, bila baru saja kena musibah.
Aiptu Asruri, Babinkamtibmas Kelurahan Banjaran sudah menghimbau agar korban melapor, supaya kasusnya ditangani polisi. Tetapi korban menolak dengan alasan sudah mengikhlaskan. “Kami hanya bisa mengimbau korban supaya melapor. Namun, korban menolak. Akhirnya, kami tidak bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelas Aiptu Asruri. ( mun )