Syifa (22), salah seorang anak Ade yang menjadi korban penyekapan mengatakan kejadian itu berlangsung sangat cepat. Empat orang pelaku berpenutup muka masuk lewat pintu depan rumah.
“Pertama tiga orang pelaku masuk ke kamar saya, satu diem di bawah. Seorang nodongin celurit di leher saya, satu orang lagi ngiket tangan dan nutup mulut saya pakai lakban,” ungkap Syifa di lokasi kejadian, Kampung Pangokokan, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaresmi, Garut, Selasa (22/11/2017) malam.
Dari suara ketiga pelaku yang menghampirinya, Syifa mengaku tidak mengenali identitas ketiganya. Logat bahasa mereka, kata Syifa, tidak seperti orang Sunda. “Mereka cuman bilang, kita ini sudah sering bunuh orang. Kita rajanya begal,” ungkapnya.